//
KELAYAKAN EKONOMI PEMELIHARAAN PUYUH PETELUR DENGAN PEMBERIAN RANSUM KOMERSIL YANG SEBAGIAN DISUBSTITUSI DENGAN CAMPURAN TEPUNG LIMBAH KEPITING, TEPUNG LIMBAH IKAN LEUBIM, DAN MENIR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Andre Rivai Lubis - Personal Name |
---|---|
Subject | POULTRY FEEDS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat keuntungan usaha puyuh petelur yang diberi ransum komersil ayam petelur yang sebagian disubstitusi dengan campuran tepung limbah kepiting + tepung limbah ikan leubim + menir. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP) tanggal 03 April‒11 Juni 2018. Penelitian ini menggunakan 80 ekor puyuh (Coturnix-coturnix japonica) betina dara umur 4 minggu. Penelitian ini menggunakan ransum dasar berupa ransum komersil ayam petelur (324-1M) yang . sebagian disubstitusi dengan campuran tepung limbah kepiting + tepung limbah ikan leubim + menir sebanyak 0, 10, 20, dan 30%. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap kelompok merupakan unit percobaan yang masing-masing terdiri dari 5 ekor puyuh betina dara. Parameter penelitian meliputi total konsumsi ransum, total produksi telur, income over feed cost (IOFC), dan total keuntungan. Hasil penelitian memperlihatkan usaha puyuh petelur yang diberi ransum komersil ayam petelur yang disubstitusi dengan campuran 7,5% tepung limbah kepiting + 4,1% tepung limbah ikan leubim + 13,4% menir menurunkan biaya dan meningkatkan keuntungan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN TEPUNG LIMBAH KEPITING, TEPUNG LIMBAH IKAN LEUBIM, DAN MENIR SEBAGAI SUBSTITUSI SEBAGIAN RANSUM KOMERSIL TERHADAP PRODUKSI TELUR PUYUH (Hadi Junaidi, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |