//
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAK SILAT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ELFI SYAHRANI - Personal Name |
---|---|
Subject | TEACHING METHODS MARTIAL ARTS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Pendidikan Olahraga Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Pengembangan model pembelajaran adalah salah satu upaya untuk mempermudah guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Pengembangan model pembelajaran pencak silat ini disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Tujuannya agar siswa dapat memahami dan mempraktikkan materi yang diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran pencak silat yang dapat digunakan guru PJOK di sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bireuen, SMA Negeri 1 Peusangan, dan SMA Negeri 1 Peudada. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 60 siswa uji kelompok kecil dan 150 siswa pelaksanaan kelompok besar. Prosedur penelitian ini menggunakan lima tahapan yang meliputi analisis kebutuhan, pembuatan produk awal, revisi produk pertama, uji coba lapangan, revisi produk akhir, dan hasil produk. Pengumpulan data menggunakan validasi produk oleh ahli dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase rata-rata hasil validasi dari ketiga validator adalah sebagai berikut: (1) Sangat Setuju (SS) 37,7%, (2) Setuju 57,3% dan (3) Netral (N) 5%. Dengan demikian, hasil uji validitas instrumen dinyatakan telah memenuhi kriteria baik. Selanjutnya hasil uji reliabilitas pengembangan memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, dengan perolehan nilai hitung pre-test 0,981 dan post-test 0,988, sehingga dapat dikatakan model yang dikembangkan reliabel sehingga dapat digunakan pada sekolah menengah atas manapun. Hasil persentase rata-rata respon siswa uji kelompok kecil dan pelaksanaan kelompok besar adalah (1) Sangat Setuju (SS) 48,6%, (2) Setuju (S) 48,6% dan (3) Netral (N) 2,8% menunjukkan bahwa model yang dikembangkan mendapat respon positif dari para siswa. Simpulan hasil penelitian bahwa model pembelajaran pencak silat yang dikembangkan dengan permainan move position, chase and catch dan side step telah memenuhi kriteria baik yang artinya dapat digunakan dan layak untuk pembelajaran pencak silat di sekolah menengah atas. Kata kunci: Pengembangan Model Pembelajaran, Pencak Silat | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan EKSISTENSI PENCAK SILAT TRADISIONAL KABUPATEN ACEH BARAT DAYA (RAHMAT NIRWAN, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |