//
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR WILAYAH DAN KETIMPANGAN PDRB DAERAH DI INDONESIA |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Tuahman Sipayung - Personal Name |
---|---|
Subject | GROSS DOMESTIC PRODUCT ECONOMIC GROWTH |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Judul : Pembangunan Infrastruktur Wilayah dan Ketimpangan PDRB Daerah di Indonesia NIM : 0909300010004 Program Studi : Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Penulis : Tuahman Sipayung Promotor : Prof.DR.Raja Masbar, M.Sc Co-Promotor : Dr.Aliasuddin,SE.,M.Si Dr. Abd. Jamal, SE., M.Si Penelitian ini bertujuan untuk menganalis hubungan dan pengaruh infrastruktur ekonomi dan sosial terhadap peningkatan PDRB provinsi di Indonesia. Selanjutnya menganalisis hubungan dan pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap ketimpangan Wilayah antara Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel 34 provinsi yang ada di Indonesia dengan rentang waktu tahun 2010-2016. Dengan model regresi data panel dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil estimasi menunjukkan bahwa seluruh infrastruktur (transportasi dan pergudangan,listrik dan gas, informasi dan komunikasi, pendidikan dan kesehatan) adalah signifikan mempengaruhi peningkatan PDRB di 34 provinsi di Indonesia. Infrastruktur (ITP,IIK,IP,dan IK) berdampak positif dan signifikan terhadap peningkatan PDRB di 34 provinsi di Indonesia. Akan tetapi infrastruktur listrik dan gas (ILG) menimbulkan dampak negatif terhadap penurunan PDRB. Selanjutnya pembangunan infrastrurtur juga memiliki dampak positif dan negatif terhadap ketimpangan Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Dengan metode yang sama untuk fungsi regresi pangkat dua (kuadrat) diketahui dampak dari berbagai infrastruktur (ITP^2, ILG^2, IIK^2, IP^2 dan IK^2) terhadap PDRB adalah bervariasi (aneka-ragam). Bentuk kurva dari ITP^2 dan ILG^2 adalah kurva U terbalik. Sedangkan untuk IIK^2 dan IP^2 adalah kurva U biasa. Dilihat dari koefisien infrastruktur, dampak dari berbagai infrastruktur (ITP^2, ILG^2, IIK^2, IP^2, IK^2) terhadap IW (ketimpangan) adalah tidak signifikan, demikian juga dengan koefisien dummy variabel. Akan tetapi bentuk kurva yang dihasilkan adalah kurva U terbalik. Selisih perbedaan ketimpangan antara Wilayah Barat dan Timur relatif tidak terlalu jauh. Rekomendasi untuk mengurangi ketimpangan adalah peningkatan pembangunan di wilayah timur dan di wilayah tertinggal lainnya. Kata Kunci: PDRB, Infrastruktur, Ketimpangan Wilayah | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH LELANG SUKUK TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA (DERRY FAHRIAN, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |