//

ANALISIS IMPLEMENTASI FUNGSI ANGGARAN TUHA PEUT GAMPONG (STUDI KASUS GAMPONG KEUDE PANGA KECAMATAN PANGA KABUPATEN ACEH JAYA)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang FARAH MITA SURANDA - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Tuha Peut merupakan badan perwakilan masyarakat gampong yang berperan sebagai pelaksana fungsi anggaran, mencakup pada proses penyusunan/perumusan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (RAPBG) hingga pada tahap penetapan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG). Dalam pelaksanaan fungsi anggaran, Tuha Peut dituntut untuk mampu memahami secara rinci mengenai fungsi anggaran tersebut, baik secara teori maupun implementasi sebagai wujud pertanggung jawaban Tuha Peut yang memiliki wewenang penuh terhadap implementasi fungsi anggaran. Namun dalam implementasi fungsi anggaran, tidak selalu berjalan dengan baik, hal tersebut disebabkan oleh adanya hambatan baik dari dalam organisasi tuha peut, maupun dari luar organisasi tuha peut. Penelitian ini dilakukan di Gampong Keude Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya yang bertujuan untuk menganalisis implementasi fungsi anggaran Tuha Peut Gampong serta mengidentifikasi faktor yang menjadi hambatan keterlibatan Tuha Peut Gampong dalam pelaksanaan fungsi anggaran tahun 2018 di Gampong Keude Panga. Sehingga menghasilkan realita empirik terkait permasalahan diatas. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi fungsi anggaran Tuha Peut Gampong Keude Panga belum dijalankan secara maksimal dan belum sepenuhnya sesuai dengan Peraturan Bupati Aceh Jaya Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Tuha Peut. Hal tersebut didasarkan pada 2 temuan penelitian utama. Pertama kurangnya partisipasi tuha peut gampong keude panga dalam Musrenbang gampong pada tanggal 26 Februari 2018. Dari total 7 orang anggota Tuha Peut, hanya 2 orang yang hadir pada Musrenbang Gampong Keude Panga tersebut. Kedua, kurangnya pengetahuan Tuha Peut Gampong mengenai fungsi anggaran. Pada Musrenbang 26 Februari tahun 2018, anggota Tuha Peut yang hadir tidak memberikan masukan dan pendapat dalam pembahasan RAPBG sehingga diambil alih oleh pihak lain seperti tokoh masyarakat dan pemuda gampong. Hal tersebut menyebabkan adanya pergesaran kewenangan dalam implementasi fungsi anggaran yang seharusnya menjadi kewenangan penuh dari Tuha Peut Gampong. Kata Kunci : Tuha Peut Gampong, Fungsi Anggaran, Musrenbang

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK PENAMBANGAN BATU AKIK (STUDI DI KECAMATAN PANGA KABUPATEN ACEH JAYA) (Jamaril, 2018)

PERANAN TUHA PEUT DALAM PENETAPAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA GAMPONG DI KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (KAJIAN BERDASARKAN QANUN ACEH BESAR NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAHAN GAMPONG) (FAJAR ANDI SAPUTRA, 2016)

ANOMALI IMPLEMENTASI PERAN DAN FUNGSI TUHA PEUET (STUDI KASUS DI PEMERINTAHAN GAMPONG KUTABULOH I KECAMATAN MEUKEK KABUPATEN ACEH SELATAN) (Deby Satrianda, 2017)

PERAN TUHA PEUT DALAM MENYELESAIKAN MASALAH- MASALAH SOSIAL DI GAMPONG SENTOSA KECAMATAN MUTIARA KABUPATEN PIDIE (Zakiya Ulfah, 2017)

EFEKTIVITAS KINERJA TUHA PEUT SEBAGAI UNSUR PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN GAMPONG DI KOTA BANDA ACEH (SUATU PENELITIAN DI GAMPONG KAMPUNG BARU KECAMATAN BAITURRAHMAN) (RIFQI ALHAFIDH SUHANDA, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy