//

PERKEMBANGAN PAKAIAN ADAT PERKAWINAN KABUPATEN PIDIE

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang EVA YULIA - Personal Name
SubjectFASHION DESIGN
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Eva Yulia. 2018. Perkembangan Pakaian Adat Perkawinan Kabupaten Pidie. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dra. Rosmala Dewi, M.Pd (2) Dra. Fitriana, M.Si Kata kunci: Perkembangan, Pakaian Adat Perkawinan Pakaian adat perkawinan adalah semua kelengkapan yang digunakan oleh pengantin laki-laki dan perempuan pada upacara adat perkawinan dari ujung rambut hingga ujung kaki yang memiliki ciri khas tertentu yang menjadi identitas dari sebuah daerah. Penelitian ini mengkaji tentang “Perkembangan Pakaian Adat Perkawinan Kabupaten Pidie” yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan pakaian adat dahulu dengan pakaian adat yang sudah mengalami perkembangan hingga saat ini dari segi bahan, motif, warna, model dan desain,serta aksesorisnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian 3 orang yang terdiri dari 2 orang perias pengantin serta 1 orang tokoh adat dari MAA. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 1980 an pakaian adat masih asli, pada tahun 1990 an sudah mengalami perkembangan sedikit demi sedikit, pada tahun 2000 mengalami perkembangan yang cukup pesat hingga saat ini. Perkembangannya terlihat dari segi bahan yang digunakan tidak lagi terfokus pada beludru, sudah menggunakan bahan seperti chiffon, taveta, evita, dan lain sebagainya, motif khas kabupaten Pidie sudah jarang digunakan, dipadukan dengan motif-motif lain, dari segi warna tidak hanya menggunakan warna Aceh saja, sudah menggunakan beragam warna lainnya, model dan desain adalah pakaian adat Pidie yang berekor, dan seloyor dengan berbagai macam model, komponen aksesoris yang digunakan dahulu dan saat ini masih sama, hanya saja bentuk dan ukurannya yang berbeda, pengantin perempuan saat ini sudah menggunakan jilbab. Faktor terjadinya perkembanagan pakaian pakaian adat perkawinan Kabupaten Pidie karena perkembangan teknologi, keadaan lingkungan serta keadaan ekonomi.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

MODIFIKASI PAKAIAN ADAT PERKAWINAN KABUPATEN ACEH TENGGARA (Masniar, 2017)

MEDIA PEMBELAJARAN DAN PENGENALAN PAKAIAN ADAT ACEH MENGGUNAKAN SOFTWARE BLENDER (siti fauzia hanum, 2014)

TRADISI BERBALAS PANTUN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT ACEH TAMIANG (“DILEMA KEUTUHAN DAN KEBERLANJUTANNYA”) (Siti Sarah, 2019)

PERKEMBANGAN MOTIF DAN BENTUK BAJU PENGANTIN DI KABUPATEN SIMEULUE (Ainun Kharismah, 2018)

MAKNA SIMBOLIK HANTARAN DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KABUPATEN PIDIE (CUT MULYANI TURSINA, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy