//
PERTUMBUHAN AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM KOMERSIL DENGAN SUBSTITUSI BAHAN PAKAN FERMENTASI CAMPURAN DEDAK, JAGUNG, DAN TEPUNG LIMBAH IKAN LEUBIM (CANTHIDEMIS MACULATA) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MUJIATI - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Mujiati. 1505004010005. Pertumbuhan Ayam Broiler yang Diberi Ransum Komersil dengan Substitusi Bahan Pakan Fermentasi Campuran Dedak, Jagung, dan Tepung Limbah Ikan Leubim (Canthidemis maculata). Program Studi Budidaya Peternakan. Program Diploma III Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: Ir. Zulfan, M. Sc. =============================================================== RINGKASAN Permasalahan utama dalam peternakan ayam broiler adalah harga ransum komersil mahal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggantikan sebagian ransum komersil dengan bahan-bahan pakan yang lebih murah seperti dedak padi dan tepung limbah ikan leubim. Penggunaan kedua bahan pakan ini dapat menyebabkan berkurangnya energi dalam ransum sehingga perlu digunakan jagung. Nilai gizi bahan-bahan pakan ini dapat ditingkatkan lagi misalnya dengan cara fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan fermentasi yang disusun dari campuran jagung + dedak padi + tepung limbah ikan leubim sebagai bahan substitusi sebagian ransum komersil selama periode 2‒5 minggu terhadap pertumbuhan ayam broiler. Tugas Akhir ini dilakukan di Laboratorium Lapangan Peternakan (LLP), Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh tanggal 3 April‒8 Mei 2018. Materi yang digunakan adalah adalah 100 ekor anak ayam (Day Old Chick, DOC) strain lohmann, produksi PT Japfa, Medan. Ransum yang diberikan dibagi menjadi dua periode: (1) periode 0‒2 minggu, semua anak ayam diberikan ransum komersil ayam broiler CP511 Bravo, dan (2) periode 2‒5 minggu, anak ayam diberikan ransum perlakuan sesuai perlakuan masing-masing. Ransum perlakuan adalah ransum komersil CP511 yang disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi sebanyak 0, 5, 10, 15, dan 20% sebagai perlakuan P0, P1, P2, P3, dan P4. Bahan pakan fermentasi disusun dari campuran jagung kuning 45% + dedak halus 30% + tepung limbah ikan leubim 25%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rataan berat badan ayam broiler pada akhir minggu ke-5 (35 hari) dari semua perlakuan hampir sama dengan kisaran 2.139,6‒2.264,5 g/ekor. Hal ini menunjukkan bahwa ransum komersil 511 dapat disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi yang disusun dari campuran jagung, dedak padi, dan tepung limbah ikan leubim sampai 20%. Secara umum, konsumsi ransum ayam yang diberi ransum komersil yang disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi yang disusun dari campuran jagung, dedak padi, dan tepung limbah ikan leubim selama periode 2‒5 minggu (kecuali P2) memiliki rataan konsumsi ransum sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pemeliharaan ayam broiler yang diberi 100% ransum komersil (P0). Ayam broiler yang diberi ransum komersil yang disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi yang disusun dari campuran jagung, dedak padi, dan tepung limbah ikan leubim selama periode 2‒5 minggu memiliki rataan konversi ransum sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberi ransum kontrol (P0). Hal ini berarti ayam broiler yang ada pada perlakuan P1‒P4 memiliki konversi ransum yang kurang baik daripada perlakuan P0. Perbedaan angka konversi ransum ini dikarenakan ayam-ayam broiler yang diberi ransum komersil yang disubstitusi dengan bahan pakan fermentasi yang disusun dari campuran jagung, dedak padi, dan tepung limbah ikan leubim (P1‒P4) mengkonsumsi ransum lebih banyak untuk mencapai berat badan yang setara dengan ayam-ayam yang diberi 100% ransum komersil (P0). | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH SUBSTITUSI RANSUM KOMERSIL DENGAN BAHAN PAKAN FERMENTASI CAMPURAN DEDAK, JAGUNG, DAN TEPUNG LIMBAH IKAN LEUBIM (CANTHIDEMIS MACULATA) TERHADAP BERAT DAN PERSENTASE KARKAS AYAM BROILER (VINDA RAHMADHANI, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |