//
HUBUNGAN PENINGKATAN KADAR GULA DARAH DENGAN WAKTU TERJADINYA SINDROM KORONER AKUT DI BLUD RSUD DR.ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Teuku Mirza - Personal Name |
---|---|
Subject | BLOOD SUGAR-HUMAN PHYSIOLOGY CORONARY HEART DISEASE - MEDICINE |
Abstrak/Catatan Sindrom koroner akut merupakan penyakit kardiovaskuler yang memiliki angka mortalitas tertinggi di dunia. Peningkatan kadar gula darah (Hiperglikemia) diketahui meningkat ketika terjadinya stress seperti pada infark miokard, hal ini dikarenakan diproduksinya hormon stress (epinefrin, norepinefrin dan kortisol). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peningkatan kadar gula darah dengan waktu terjadinya sindrom koroner akut. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross-Sectional dengan mengambil data sekunder berupa status medik dan hasil laboratorium, dari data tersebut akan diidentifikasi, rekapitulasi dan dilakukan pengujian secara statistik dengan Chi-square (X2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapatnya hubungan yang signifikan antara peningkatan kadar gula darah dengan waktu terjadinya sindrom koroner akut, pada pasien sindroma koroner akut yang tidak mengalami peningkatan kadar gula darah sebanyak 28 orang (90,3%), dimana 61,3% terjadi pada onset cepat dan 29% terjadi pada onset cepat. Hanya sebanyak 3 orang (9,7%) pasien sindrom koroner akut yang terjadi peningkatan kadar gula darah, dimana 6,5% terjadi pada onset cepat dan 3,2% terjadi pada onset lambat. Kata Kunci: Sindrom koroner akut, Stress hiperglikemia, Kardiovaskuler | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT TERHADAP DERAJAT KEPARAHAN SNDROM KORONER AKUT (AZKA NABILLA, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |