//
PENGARUH HIDRODINAMIK DAN MORFOLOGI DALAM INDEKS KERENTANAN PANTAI (CVI) DI BANDA ACEH DAN SEKITARNYA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Very Yanti - Personal Name |
---|---|
Subject | COASTAL ENGINEERING COASTS - GEOMORPHOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Kawasan pantai merupakan suatu lingkungan yang memiliki pengaruh penting terhadap wilayah sekitarnya yang lebih luas baik di laut maupun di darat. Suatu perubahan yang terjadi di wilayah pantai akan membawa perubahan-perubahan pula di wilayah tersebut. Banda Aceh merupakan daerah pesisir yang banyak mengalami perubahan yang signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hidrodinamika dan morfologi dalam menentukan Indeks Kerentanan Pantai (CVI). Berdasarkan analisis tersebut akan ditentukan tingkat kerentanan pantai dalam tinjauan waktu satu tahun. Analisis ini dilakukan pada kawasan pantai Barat Laut Provinsi Aceh, antara Ujong Pancu dan Ujong Batee yaitu dengan membagi wilayah pantai tersebut ke dalam 5 (lima) sel yang masing – masing dibatasi oleh batas morfologi alamiah. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumpulan data yang terdiri dari data geomorfologi, perubahan garis pantai, data kemiringan pantai, bathimetri, tinggi gelombang signifikan, pasang surut, dan kenaikan muka air laut, pengolahan data dan analisis data. Berdasarkan hasil analisis terhadap imbangan sedimen pada masing – masing sel didapatkan bahwa 2 sel mengalami akresi yaitu Sel 1 dan Sel 3 dengan masing – masing volume sedimen yaitu 602.925,75 m3/tahun dan 42.344,59 m3/tahun. Sedangkan Sel 2, Sel 4 dan Sel 5 mengalami erosi dengan masing – masing volume sedimen 532.284,10 m3/tahun, 285.570,10 m3/tahun, dan 375.523,10 m3/tahun. Sementara itu, berdasarkan indeks kerentanan pantai (CVI) didapatkan 2 sel memiliki potensi bahaya rendah (hijau) yaitu Sel 1 dan Sel 3 dengan masing – masing nilai CVI adalah 2,45 dan 3. Sel 2 memiliki potensi bahaya sedang (kuning) dengan nilai CVI adalah 4,24. Sementara Sel 4 dan Sel 5 memiliki potensi bahaya tinggi (merah) dengan nilai CVI adalah 5,20. Kata Kunci: hidrodinamik, morfologi, imbangan sedimen, indeks kerentanan pantai, nilai CVI | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN PEMETAAN KERENTANAN FISIK WILAYAH PESISIR PANTAI UTARA – TIMUR ACEH (AGUS SUMARDI, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |