//
KAJIAN KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI JALAN JURONG DAGANG, CEURIH, ULEE KARENG, KOTA BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RIZKY SUCIPTO - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kota Banda Aceh merupakan salah satu kawasan yang menampung segala aktifitas penduduk dan selalu mengalami perkembangan. Tempat yang dibangun pemukiman atau prasarana aktifitas jual beli, akan identik dengan permasalahan lingkungan. Seperti di Jalan Jurong Dagang, Ceurih, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, fungsi drainase semakin berkurang sehingga saat hujan terjadilah banjir yang disebabkan karena debit air tidak mampu ditampung oleh saluran eksisting. Faktor penyebab berkurangnya kemampuan drainase tersebut adalah sampah, vegetasi liar, sedimen, dan pengaruh dari pembangunan rumah/pertokoan yang mengubah dimensi saluran eksisting. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ulang sistem drainase di Jalan Jurong Dagang. Data yang digunakan adalah data primer, diperoleh melalui pengamatan langsung seperti data penampang saluran dan kondisi lapangan lalu data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait untuk membantu pengumpulan dan pengolahan data selama penelitian. Metode pengolahan data dilakukan dengan perhitungan secara manual mulai dari analisa hujan rencana, analisa debit rencana dengan metode rasional sampai analisa saluran rencana baru untuk periode 2 tahun (Analisa Frekuensi Curah Hujan Metode Gumbel). Hasil akhir dari penelitian ini adalah perubahan dimensi saluran eksisting, contoh yang bisa diambil 2 sampel yaitu saluran eksisting T1 sebelum perencanaan memeliki lebar saluran (b) = 0,63 m, tinggi basah (air) (h) = 0,56 dan tinggi saluran (H) = 0,61 m, lalu setelah perhitungan rencana 2 tahun saluran eksisting memiliki lebar saluran (b) = 1 m, tinggi basah (air) (h) = 0,5 dan tinggi saluran (H) = 0,7 m dengan nilai tinggi jagaan (f) = 0,17 m (digunakan untuk saluran T1 sampai T6), dan saluran eksisting T7 sebelum perencanaan memiliki lebar saluran saluran (b) = 0,53 m, tinggi basah (air) (h) = 0,46 dan tinggi saluran (H) = 0,55 m, lalu setelah perhitungan rencana 2 tahun saluran eksisting memiliki lebar saluran (b) = 1,2 m, tinggi basah (air) (h) = 0,6 dan tinggi saluran (H) = 0,8 m, dengan nilai tinggi jagaan (f) = 0,21 m (digunakan untuk saluran T7 sampai T14). Perhitungan ini tanpa mengubah jenis penampangnya dan diharapkan fungsi dari desain rencana eksisting baru ini mampu menjaga debit air yang masuk secara optimal. Kata kunci : drainase, debit, banjir, eksisting, perencanaan ulang, gumbel | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan STUDI SALURAN DRAINASE EKSISTING DI KAWASAN JALAN PERDAMAIAN GAMPONG PUNGE JURONG KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH (Ardiansyah Nur, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |