//

ANALISIS HUBUNGAN EROSI DAN SEDIMENTASI PADA SUNGAI KRUENG LANGSA KOTA LANGSA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Novia Anggita - Personal Name

Abstrak/Catatan

Krueng Langsa terletak di Desa Baroh Langsa Lama kecamatan Langsa Lama Kota Langsa. Daerah Aliran Sungai (DAS) mengalir melewati Desa Pondok Kemuning, Desa Suka Rakyat, Desa Gedubang, Desa Selalah, Desa Pondok Pabrik, Desa Sidodadi, Desa Sidorejo, Desa Merandeh, Desa Baroh Langsa Lama, dan bermuara di Desa Alue Beurawe sebelum diteruskan ke laut. Krueng Langsa memiliki luas DAS sebesar 126 km2 dengan curah hujan yang relatif tinggi sebesar 2300 mm/tahun. Akibat dari curah hujan yang tinggi menyebabkan erosi terjadi dan penumpukan sedimen di badan sungai baik di tengah-tengah alur sungai maupun daerah muara sungai, sedimentasi tersebut menyebabkan pendangkalan sungai yang secara langsung mengakibatkan daya tampung sungai menjadi berkurang dan dapat merusak penampang sungai serta bangunan teknik sipil yang berada di sepanjang sungai. Permasalahan yang sering terjadi dilapangan adalah erosi yang menyebabkan terjadinya penumpukan sedimen. Dari permasalahan diatas maka perlu dilakukan suatu kajian tentang erosi dan sedimentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dari besarnya erosi dan sedimentasi yang terjadi pada sungai Krueng Langsa. Besarnya erosi dihitung menggunakan persamaan Universal Soil Loss Equation (USLE), Meyer-Peter dan Muller untuk sedimen dasar dan metode Lane dan Kalinske untuk sedimen melayang. Hasil dari penelitian ini adalah besarnya laju erosi lahan dan besarnya sedimentasi dalam suatu kejadian hujan, dari kedua hasil tersebut kemudian dicari hubungan antara laju erosi tersebut dan sedimentasi dalam bentuk regresi linear, regresi berpangkat (power) dan regresi eksponensial. Berdasarkan hasil analisis pengukuran erosi dan sedimentasi dengan model regresi linear, berpangkat dan eksponensial diperoleh model hubungan persamaan masing-masing yaitu S=0,7616A-24,648; S=0,00206A3,994; dan S=0,1486e0,0867A. Hubungan erosi dan sedimen menghasilkan nilai koefisien determinasi (R2) masing-masing sebesar 0,888; 0,857; dan 0,839. Kata kunci: erosi, sedimentasi, suspended load, bed load, Krueng Langsa.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERKEMBANGAN KOTA LANGSA, SUATU TINJAUAN DALAM ASPEK EKONOMI (1945-2013) (Maya Zahara, 2018)

ANALISIS EROSI DAN SEDIMENTASI LAHAN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI KRUENG BARO KABUPATEN PIDIE (NADIA REZKYNA, 2018)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA POKOK BAHASAN PRESTASI DIRI MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 1 LANGSA KOTA LANGSA (FAUZIA, 2014)

KANTOR WALIKOTA LANGSA (Manuzar Rifki, 2015)

PENGARUH EROSI LAHAN TERHADAP ANGKUTAN SEDIMEN MELAYANG (SUSPENDED LOAD) DI DAS KRUENG MONTARA KECAMATAN LHOONG KABUPATEN ACEH BESAR (juan indra, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy