//

DAMPAK KENAIKAN MUKA AIR LAUT TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI PANTAI DI KOTA MATARAM

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang T. MUDI HAFLI - Personal Name
SubjectCOASTAL ENGINEERING
COASTS - GEOMORPHOLOGY
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

Kawasan pesisir Kota Mataram rentan terhadap gelombang pasang yang terjadi tiap tahun dan berdampak terendamnya pemukiman kawasan pesisir. Dampak kenaikan muka air laut dapat menganggu aset penduduk dan terendamnya kawasan pemukiman. IPCC (International panel for Climate Change) melakukan beberapa observasi kenaikan muka air laut menggunakan satelit TOPEX/POSEIDEN. Hasil observasi menunjukkan kenaikan muka air di Indonesia adalah setinggi 7 mm/tahun. Tujuan penelitian ini meninjau dampak gelombang pasang yang diperparah oleh naiknya muka air laut terhadap kawasan pemukiman dan fasilitas umum selama 50 tahun dan 100 tahun. Penelitian ini menggunakan metode simulasi numerik Delft3D dengan menggunakan multi grid, 10 m x 10 m grid dalam dan 20 m x 20 m grid luar dengan time step 0,05 menit. Data yang digunakan sebagai input pada Delft3D adalah Data Topografi, batimetri, pasut, debit, sedimen dan gelombang yang didapatkan melalui BMKG, BWS Nusa Tenggara Barat, BAPPEDA Kota Mataram dan pengukuran lapangan. Hasil simulasi menunjukkan dalam kurun waktu 50 tahun kedepan diproyeksikan 2,45 % wilayah kota Mataran akan tergenang akibat banjir rob, dan pada kurun waktu 100 tahun diproyeksikan 3,39 % wilayah akan tegenang dari total luasan. Pada kondisi eksisting luas bangunan tergenang mencapai 3,6 %, skenario 50 tahun, luas bangunan yang tergenang sebesar 6,9 % dan pada skenario 100 tahun mencapai 11,7 % dari total luas bangunan di kota Mataram. Perubahan morfologi pantai akibat kenaikan muka air laut menyebabkan kemunduran garis pantai pada skenario 50 tahun adalah 24,8 m dan pada skenario 100 mencapai 42,8 m. proses erosi yang cukup signifikan yang merubah kontur dasar laut sehingga pada proses 50 tahun selanjutnya sebagian kawasan pantai mampu menangkap sedimen. Sedimentasi yang terjadi pada kondisi 50 tahun rata-rata sejauh 30 m dan 100 tahun sejauh 27 m. Kata Kunci : Kenaikan Muka Air Laut, Simulasi numerik, Delft3D, QGIS, Morfologi Pantai

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH HIDRODINAMIK DAN MORFOLOGI DALAM INDEKS KERENTANAN PANTAI (CVI) DI BANDA ACEH DAN SEKITARNYA (Very Yanti, 2018)

KAJIAN PEMETAAN KERENTANAN FISIK WILAYAH PESISIR PANTAI UTARA – TIMUR ACEH (AGUS SUMARDI, 2019)

SIMULASI NUMERIK PERUBAHAN MORFOLOGI PANTAI AKIBAT KONSTRUKSI JETTY PADA MUARA LAMBADA LHOK ACEH BESAR MENGGUNAKAN SOFTWARE DELFT3D (T. Mudi Hafli, 2014)

PENILAIAN INDEKS KERENTANAN FISIKRNWILAYAH PESISIR PANTAI BARAT – SELATAN ACEH (Shinta Agustin, 2015)

ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI PASCA TSUNAMI DI WILAYAH BANDA ACEH DAN ACEH BESAR (nisful ahyar, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy