//
FAKTOR RESIKO KEMATIAN ANAK SEBAGAI KORBAN KONFLIK DI WILAYAH THAILAND SELATAN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | RIZKI SAPUTRA - Personal Name |
---|---|
Subject | FORGIVENESS-PSYCHOLOGY |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Konflik dapat didefinisikan sebagai segala macam bentuk interaksi pertentangan antara dua atau lebih pihak yang timbul karena adanya perbedaan status, tujuan, nilai atau presepsi. Akibat dari terjadinya konflik di suatu daerah adalah timbulnya korban jiwa, baik yang korban luka maupun meninggal dunia. Anak-anak merupakan masyarakat yang beresiko lebih besar menjadi korban akibat terjadinya konflik. Di Thailand Selatan, konflik terjadi di 4 propinsi yang mayoritas penduduknya beragama Islam yaitu Pattani, Yala, Narathiwat, dan Songkhla. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi resiko kematian anak saat konflik di Thailand Selatan dan menentukan model dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode regresi logistik biner. Metode ini dipilih karena variabel respon yang digunakan bersifat dikotomous. Variabel respon dikotomous yaitu resiko anak tewas atau tidak pada saat konflik di Thailand Selatan. Data yang digunakan adalah data jumlah anak di bawah 18 tahun yang menjadi korban konflik dari tahun 2004 sampai 2014 di Thailand Selatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi resiko kematian anak saat konflik di Thailand Selatan adalah jenis kelamin (odds ratio = 1,99; SK 95% = 1,38-2,88), tipe senjata yang digunakan yaitu bom (odds ratio = 0,16; SK 95% = 0,1-0,26) dan lainnya (odds ratio = 2,46; SK 95% = 1,55-3,9), dan tempat terjadinya kekerasan yaitu lapangan terbuka (odds ratio = 2,9; SK 95% = 1,54-5,48). Secara umum, anak-anak yang berada di lapangan terbuka, dan berjenis kelamin perempuan pada saat konflik di Thailand Selatan memiliki resiko kematian yang lebih besar untuk menjadi korban akibat terkena bom maupun senjata jenis lainnya. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan DINAMIKA MEMAAFKAN (FORGIVENESS) PEREMPUAN KORBAN PERKOSAAN PADA MASA KONFLIK (DAERAH OPERASI MILITER) DI ACEH (YUANDINI ARIEFKA, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |