//
PERBEDAAN SELF-DISCLOSURE PADA PENGGUNA JEJARING SOSIAL DENGAN IDENTITAS ANONIM DAN NON-ANONIM |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MEIDIANA - Personal Name |
---|---|
Subject | MEDIA - COMMUNICATION - TWITTER - FACEBOOK |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Jejaring sosial memfasilitasi individu untuk mengungkapkan pendapat dan perasaan pribadi melalui status, foto/video, atau komentar yang disebut sebagai pengungkapan diri (self-disclosure). Pengguna juga memiliki kebebasan memilih untuk menggunakan identitas baik anonim maupun non-anonim pada akun yang dimilikinya sehingga segala informasi yang diungkapkan minim konsekuensi dan risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan self-disclosure pada pengguna jejaring sosial dengan identitas anonim dan non-anonim dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode penelitian komparatif. Sebanyak 150 pengguna jejaring sosial dengan identitas anonim dan 150 pengguna dengan identitas non-anonim (N=300) yang berusia 18-34 tahun dijadikan sampel penelitian dan dipilih dengan menggunakan metode non-probability sampling melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan alat ukur Revised Self-Disclosure Scale (RSDS) yang dikembangkan oleh Wheeless pada tahun 1978. Hasil analisis menggunakan uji independent sample t-test menunjukkan nilai p=0,034 (p | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PREFERENSI PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWLTTER DAN FACEBOOK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDAACEH (Nanda Riva Junita M, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |