//
PENGARUH SUBSTITUSI LIMBAH POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET) DAN STYROFOAM PADA CAMPURAN LASTON LAPIS AUS (AC-WC) TERHADAP RENDAMAN KOTORAN SAPI |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | LIZA AFRA - Personal Name |
---|---|
Subject | ASPHALT CONCRETE - ROAD ENGINEERING |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Kotoran sapi di jalan berdampak pada kerusakan jalan raya, karena kotoran sapi mengandung sangat banyak unsur hara diantaranya metana (CH4), CO2, nitrogen, Propena (C3H8), dan kadar pH (6,5 – 7,5) yang dapat melemahkan daya lekat aspal. Salah satu alternatif untuk menghindari kerusakan tersebut yaitu dengan menambahkan polimer pada campuran aspal. Pada penelitian ini polimer tambahan yang digunakan adalah material limbah Polyethylene Terephthalate (PET) dan Styrofoam pada campuran Laston lapis aus (AC-WC). Penggunaan PET dan Styrofoam ke dalam aspal diperkirakan akan memperbaiki sifat-sifat teknis suatu campuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik marshall campuran laston (AC-WC) dengan tambahan parutan limbah PET dan Styrofoam 5%, 7%, 9% pada aspal pen 60/70 terhadap berat aspal, serta mengetahui pengaruh rendaman kotoran sapi dengan variasi waktu 30 menit, 24 jam, dan 48 jam. Dari hasil penelitian didapatkan nilai stabilitas terbaik tanpa substitusi dengan rendaman air yaitu 1305,02 kg, dengan rendaman kotoran sapi yaitu 1136,49 kg dan stabilitas terbaik dengan subtitusi PET pada persentase 9% yaitu 2092,01 kg, nilai stabilitas terbaik Styrofoam pada persentase 5% yaitu 1972,55 kg. Nilai parameter untuk tanpa dan dengan substitusi PET dan Styrofoam yang dihasilkan berupa stabilitas, flow, MQ, density, VIM, VMA, dan VFA masih memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga tahun 2014. Nilai durabilitas tanpa substitusi yaitu sebesar 92,64% dengan rendaman air biasa dan 90,80% dengan rendaman kotoran sapi, nilai durabilitas dengan variasi persentase PET sebesar 99,72% dan Styrofoam sebesar 95,56%,dan telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan Bina Marga tahun 2014 yaitu ≥ 90%. Persentase penambahan limbah terbaik yaitu dengan menggunakan polimer PET karena memiliki nilai stabilitas terbaik dari pada Styrofoam. Persentase penambahan polimer PET terbaik adalah 9%. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH SUBSTITUSI LIMBAH LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) PADA CAMPURAN LASTON LAPIS AUS (AC-WC) TERHADAP RENDAMAN KOTORAN SAPI (RAJIB MUAMMAR, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |