//
PEMAKNAAN TRADISI KENDURI “BUNGO KAYU” DI DESA KEUMUMU SEBERANG KECAMATAN LABUHANHAJI TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | WERY SETIAWAN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Wery Setiawan. 2018. Pemaknaan Kenduri "Bungo Kayu" di Desa Keumumu Seberang Kecamatan Labuhanhaji Timur Kabupaten Aceh Selatan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dr. Rusli Yusuf, M. Pd., (2) Dr. Saiful, S.Pd., M.Si Kata Kunci : Pemaknaan tradisi, Kenduri Bungo Kayu Penelitian ini berjudul "Pemaknaan Tradisi Kenduri Bungo kayu di Desa Keumumu Seberang Kecamatan Labuhanhaji Timur Kabupaten Aceh Selatan". Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan pemaknaan dari kenduri bungo kayu dalam kehidupan sosial. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana masyarakat memaknai tradisi kenduri bungo kayu dalam kehidupan sosial keagamaan. (2) Bagaimana masyarakat memaknai tradisi kenduri bungo kayu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. (3) Bagaimana upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi kenduri bungo kayu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pemaknaan tradisi kenduri bungo kayu dalam kehidupan sosial keagamaan. (2) Untuk mengetahui pemaknaan tradisi kenduri bungo kayu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. (3) Untuk mengetahui bagaimana upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi kenduri bungo kayu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 12 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Masyarakat memaknai tradisi kenduri bungo kayu dalam kehidupan sosial keagamaan seperti dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Allah, mengingatkan masyarakat untuk tetap bersyukur kepada Allah, serta dapat memperkuat tali persaudaraan. (2) Masyarakat memaknai tradisi kenduri bungo kayu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yaitu dengan mengikuti kegiatan yang dikhususkan untuk menyampaikan norma hukum serta nasihat yang baik kepada masyarakat sehingga dengan kegiatan tersebut dapat membuat masyarakat untuk saling membantu, mempertegas norma hukum yang berlaku, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan alam (3) Bentuk upaya masyarakat dalam melestarikan keduri bungo kayu yaitu dengan melaksanakan kenduri bungo kayu itu sendiri. Artinya dengan membawa anak-anak untuk melihat secara langsung tentang pelaksanaan kenduri bungo kayu, mereka akan mengerti bahwa kenduri ini merupakan tradisi yang sakral sehingga perlu untuk tetap dipertahankan. Saran dalam penelitian ini yaitu (1) Masyarakat diharapkan agar lebih memahami tentang makna yang terkandung dalam tradisi kenduri bungo kayu. (2) Tokoh masyarakat diharapkan agar lebih aktif lagi untuk memperkenalkan tradisi kenduri bungo kayu kepada generasi penerus agar pelaksanaannya tetap dipertahankan. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PINANG DI KECAMATAN LABUHANHAJI TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN (Kaspul Asrar, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |