//
PROSES AKULTURASI BUDAYA MELALUI PERKAWINAN CAMPURAN SUKU JAWA – GAYO DI DESA JEGET AYU KECAMATAN JAGONG JEGET KABUPATEN ACEH TENGAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Annurul Qaidar - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Penelitian ini berjudul Proses Akulturasi Budaya melalui Perkawinan Campuran Suku Jawa-Gayo di Desa Jeget Ayu Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses akulturasi budaya melalui perkawinan campuran suku Jawa-Gayo di desa Jeget Ayu Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Akulturasi John. W. Berry. Pendekatan yang digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan kriteria pasangan yang tinggal dan menetap di desa Jeget Ayu, pelaku perkawinan campuran suku Jawa dengan suku Gayo. Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara mendalam. Dari penelitian ini diperoleh hasil Proses akulturasi budaya melalui perkawinan campuran suku Jawa-Gayo di desa Jeget Ayu Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah terjadi dalam rangkaian tradisi perkawinan. Rangkaian proses akulturasi dimulai dari tahapan pemahaman tentang budaya lain, tahap pengertian atau penerimaan budaya lain antara satu dengan yang lain hingga tahapan pelaksaan dimana melaksanakan kedua budaya dalam satu tradisi tanpa menghilangkan budaya yang lainnya. Proses yang terjadi sejalan dengan teori John W. Berry mencatat pemahaman penting terkait dengan konsep akulturasi dalam percampuran budaya Jawa dan Gayo. Konsep akulturasi yang mencoba memahami berbagai fenomena yang dihasilkan oleh kelompok individu yang memiliki budaya berbeda manakala kelompok individu tersebut memasuki budaya baru, sehingga mengakibatkan perubahan-perubahan pada pola budayanya yang asli. Hal ini terlihat pada pelaksaan prosesi perkawinan yang kini menggunakan pakaian adat Jawa tetapi tetap dipandu dengan menggunakan bahasa Gayo. Hal lainnya rangkaian adat Gayo seperti malam beguru diiringi dengan prosesi pengajian dan siraman pengantin. Ketika memasuki kediaman perempuan ada rangkaian adat Gayo dan Jawa yang dilakukan secara bersama tanpa mengurangi atau menghilangkan nilai-nilai budaya yang ada. Akulturasi budaya yang menyatu dengan mudah dan menghargai setiap perbedaan yang ada akan membuat satu sama lain tercipta percampuran dua kebudayaan bagi generasi selanjutnya. Kata Kunci: Proses, Akulturasi, Perkawinan, Campuran, Jawa, Gayo | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERKEMBANGAN PEMUKIMAN TRANSMIGRASI DI KECAMATAN JAGONG JEGET KABUPATEN ACEH TENGAH 1982-2014 (nurul fitri, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |