//
PENGUKURAN BEBAN KERJA DAN WAKTU KERJA MENGGUNAKAN METODE SWAT DAN WORK SAMPLING (STUDI KASUS PT LHOKNGA BETON ACEH BESAR) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Zulfan - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan PT Lhoknga Beton merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi beton cair dengan menggunakan sistem make to order, di PT Lhoknga Beton divisi bengkel ada banyak pekerjaan menumpuk yang belum diselesaikan oleh pekerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat beban mental pekerja di PT Lhoknga Beton di divisi bengkel dan untuk mengetahui waktu standar untuk melakukan pekerjaan perbaikan truk. Metode SWAT digunakan untuk mengetahui tingkat beban mental dengan menggunakan kuisieoner terhadap 12 pekerja di bengkel, dan pengamatan langsung untuk mengetahui waktu standar perbaikan truk dengan menggunakan metode work sampling, pengamatan dilakukan terhadap 4 pekerja di bengkel selama 7 hari terhadap aktifitas kerja yang dilakukan secara acak. Hasil akhir dari penelitian ini tingkat beban mental pekerja tergolong tinggi dengan skor rata-rata mencapai 74,3 sedangkan waktu standar yang diperoleh untuk pekerja 1 sebesar 2,124 menit, pekerja 2 sebesar 2,151 menit, pekerja 3 sebesar 2,025 menit dan pekerja 4 sebesar 2,221 menit sehingga total waktu standar sebesar 8,521 menit. Kata kunci : Beban Mental, SWAT, Waktu Standar, Work Sampling | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH KOMPETENSI, BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP WORK ENGAGEMENT DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG ACEH (Alfian Lubis, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |