//
PEMANFAATAN BAHAN ALAM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGANYAM PADA SISWA KELAS X SMAN 1 MANGGENG |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | Khairani - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL MEDIA NATURAL MATERIALS WEAVE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Kata Kunci: pembelajaran, penggunaan media, anyaman Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Bahan Alam Sebagai Media Pembelajaran dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Menganyam pada Siswa Kelas X SMAN 1 Manggeng” masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan pemanfaatan bahan alam sebagai media pembelajaran dalam upaya meningkatkan keterampilan menganyam pada siswa kelas X3 SMAN 1 Manggeng dan apakah pemanfaatan bahan alam sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menganyam siswa kelas X3 SMAN 1 Manggeng. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan pemanfaatan bahan alam sebagai media pembelajaran dalam upaya meningkatkan keterampilan menganyam pada siswa kelas X3 SMAN 1 Manggeng. Untuk mendeskripsikan pemanfaatan bahan alam sebagai media pembelajaran dalam upaya meningkatkan keterampilan menganyam siswa kelas X3 SMAN 1 Manggeng. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi dan tes unjuk kerja. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa kelas X3 yang berjumlah 36 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dari analisis hasil tes kemampuan siswa dalam membuat anyaman ketupat pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 67,3, persentase ketuntasan sebesar 63,8% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 23 orang sedangkan persentase kegagalannya sebesar 36,1% dengan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 13 orang. Siklus I ini tergolong dalam kategori kurang atau belum memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan yaitu hasil belajar siswa diharapkan sekitar 70% dan mencapai nilai 70. Maka, untuk melakukan perbaikan dilakukan siklus berikutnya yaitu siklus II. Pada siklus II hasil tes kemampuan siswa dalam membuat anyaman ketupat diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 71,38, persentase ketuntasan sebesar 72,2%, dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 26 orang sedangkan persentase kegagalan sebesar 27,7%, dengan jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 orang. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa strategi pembelajaran dengan menggunakan media bahan alam dalam pembelajaran materi anyaman dapat meningkatkan hasil belajar siswa. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMANFAATAN MEDIA BAHAN ALAM PADA DESAIN BUSANA TIGA DIMENSI (KIKY VELAYATI, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |