//
EVALUASI JAM KERJA EFEKTIF DAN KESERASIAN KERJA ALAT GALI MUAT KOMATSU PC 800 SE DENGAN ALAT ANGKUT SCANIA P 420 PADA PENAMBANGAN BATU BARA PIT 1 TIMUR BANKO BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MUHAMMAD FADHIL - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan PT Bukit Asam (Persero) Tbk merupakan perusahaan tambang batu bara yang berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Penggunaan alat mekanis pada tambang batu bara merupakan rangkaian kegiatan yang kompleks karena alat bekerja saling berkaitan satu sama lain. Kegiatan penambangan batu bara Pit 1 Timur Banko Barat menggunakan kombinasi alat gali muat Komatsu PC 800 SE dan alat angkut Scania P 420. Target produksi batu bara bulan Agustus 2017 adalah sebesar 270.000 ton/bulan, namun karena berbagai hambatan pada kegiatan penambangan menyebabkan produksi aktual yang tercapai adalah sebesar 215.155,43 ton/bulan. Penelitian ini membahas tentang evaluasi waktu kerja alat gali muat dan alat angkut untuk mengurangi kehilangan waktu kerja efektif yang diakibatkan oleh hambatan yang dapat dihindari dan penelitian ini juga membahas tentang keserasian kerja alat gali muat dengan alat angkut untuk mencapai target produksi batu bara yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Produksi batu bara setelah dilakukan optimalisasi waktu kerja dapat mencapai 429.874,62 ton/bulan dan produksi batu bara setelah dilakukan optimalisasi keserasian kerja alat gali muat dengan alat angkut dapat mencapai 273.478,66 ton/bulan. Kata Kunci: Produksi Batu Bara, Kehilangan Waktu Kerja, Alat Gali Muat, Alat Angkut | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KAJIAN TEKNIS KESERASIAN KERJA ALAT DAN TEORI ANTRIAN GUNA MENCAPAI TARGET PRODUKSI PADA PENAMBANGAN BATU BARA PIT 1 UTARA BANKO BARAT PT BUKIT ASAM, TBK, TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN (M. Rizki Mufty, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |