//
HUBUNGAN BILIRUBIN, MEAN PLATELET VOLUME DAN PLATELET DISTRIBUTION WIDTH TERHADAP TERJADINYA APPENDICITIS AKUT DI RUMAH SAKIT DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | dr. Nasrul Haidi - Personal Name |
---|---|
Subject | APPENDICITIS - MEDICINE |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Program Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Bedah Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan Latar Belakang: Perbaikan fungsi ginjal pada pasien acute kidney injury (AKI) pasca obstruksi post renal tidak selalu tercapai dan merupakan salah satu faktor risiko menuju penyakit ginjal kronik. faktor-faktor yang mempengaruhi perbaikan fungsi ginjal antara lain durasi gejala, stadium AKI dan derajat hidronefrosis. Tujuan Penelitian: Mengetahui korelasi faktor-faktor predisposisi perbaikan fungsi ginjal pada pasien AKI pasca obstruksi postrenal. Bahan dan Metode Penelitian: Penelitian analitik observasional prospektif dengan pendekatan rancangan penelitian potong lintang yang pasien dengan diagnosis AKI post renal beretiologi batu saluran kemih pada periode Agustus hingga November 2017. Perbaikan fungsi ginjal dinilai dengan membandingkan kadar kreatinin sebelum tindakan dengan kadar kreatinin hari ke 3 dan ke 7 pasca tindakan dan menentukan korelasinya dengan lama keluhan, stadium AKI, dan derajat hidronefrosis. Hasil Penelitian: 66 orang dilibatkan pada analisis penelitian ini. Perbaikan fungsi ginjal ditemukan pada 29 orang (43,9%) pada hari ke 3 dan 47 orang (71,2%) pada hari ke 7 pasca tindakan dan terdapat perbedaan rata-rata signifikan kadar kreatinin sebelum dan setelah tindakan (nilai p < 0,0001). Sebanyak 45 orang (68,2%) pasien mengalami lama keluhan > 30 hari, 36 orang 54,5% mengalami AKI stadium 3, dan 28 oranga (42,4%) memiliki hidronefrosis derajat 4. Baik lama keluhan, stadium AKI, dan hidronefrosis menunjukkan korelasi terhadap perbaikan fungsi ginjal pada hari ke 3 dan ke 7 setelah tindakan (p< 0,05). Pada analisis regresi logistik, hidronefrosis merupakan faktor predisposisi paling berkorelasi untuk perbaikan hari ke 3 (p = 0,0001 [CI 95% 5,724-205,113] dan untuk perbaikan hari ke-7 (p = 0,0001 [CI 95% 3,027-50,447]) Kesimpulan: Faktor lama keluhan, stadium AKI, dan derajat hidronefrosis berkolerasi signifikan pada perbaikan fungsi ginjal pasca obstruksi post renal dengan derajat hidronefrosis merupakan faktor predisposisi yang paling berpengaruh. Kata Kunci: AKI post renal, Lama Keluhan, Stadium AKI, Derajat Hidronefrosis, Perbaikan Fungsi Ginjal | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN JUMLAH TROMBOSIT DAN HEMATOKRIT DENGAN MANIFESTASI KLINIS PERDARAHAN PADA PASIEN DBD ANAK DI RSUDZA BANDA ACEH (WILLA MUTIA SYAFRIDA, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |