//

ANALISIS HASIL MODIFIKASI GLASS IONOMER CEMENT DENGAN PENAMBAHAN HIDROKSIAPATIT DAN SILIKA DARI BAHAN ALAM (DITINJAU DARI GUGUS FUNGSI MENGGUNAKAN FOURIER TRANSFORM INFRARED)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang MOHD TAUFIQ KAMIL H - Personal Name
SubjectTEETH - MEDICINE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Nama : Mohd Taufiq Kamil H Program Studi : Kedokteran Gigi Judul : Analisis Hasil Modifikasi Glass Ionomer Cement dengan Penambahan Hidroksiapatit dan Silika dari Bahan Alam (Ditinjau dari Gugus Fungsi Menggunakan Fourier Transform Infrared) Glass Ionomer Cement (GIC) merupakan salah satu semen kedokteran gigi yang digunakan sebagai material restorasi gigi. Namun, GIC memiliki keterbatasan seperti rapuh dan rentan terhadap abrasi. Sehingga perlu dimodifikasi untuk meningkatkan sifat fisik dan mekanik, salah satunya dengan menambahkan hidroksiapatit dan silika yang dapat diperoleh dari bahan alam seperti cangkang kerang darah (Anadara granosa) dan pasir laut dari pantai Pasir Putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan gugus senyawa yang terbentuk pada GIC modifikasi dengan penambahan hidroksiapatit dan silika dari bahan alam menggunakan fourier transform infra red (FTIR). Spesimen pada penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, GIC kontrol, GIC dengan 5% hidroksiapatit dan GIC dengan 5% silika yang telah mengalami reaksi setting dan disimpan didalam inkubator dengan suhu 37oC selam 24 jam. Kelompok spesimen digerus hingga berbentuk serbuk seberat 1 gram kemudian dianalisis menggunakan FTIR merk Shimadzu Intracer-100. Hasil analisis FTIR menunjukkan adanya perubahan gugus fungsi yang terbentuk pada GIC dengan penamahan 5% hidroksiapatit dan GIC dengan penambahan 5% silika. Glass Ionomer Cement (GIC) dengan penambahan 5% hidroksiapatit dan 5% silika terjadi peningkatan intensitas gugus hidroksil (O-H) yang signifikan sebesar 74.82% dan 72.25%. Pada GIC dengan penambahan 5% hidroksiapatit terdapat gugus kalsium oksida (Ca-O) dengan intensitas paling tinggi dan terdapat dua gugus fosfat (P-O) yang terbentuk. Glass Ionomer Cement (GIC) dengan penambahan 5% silika terdapat enam gugus siloksan (Si-O-Si) yang terbentuk. Kesimpulan penelitian ini adalah GIC dengan penambahan 5% hidroksiapatit terbentuk gugus P-O yang dominan sedangkan pada GIC dengan penambahan 5% silika terbentuk gugus Si-O-Si yang dominan. Kata kunci : Glass ionomer cement, hidroksiapatit, silika, gugus fungsi, FTIR

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

GAMBARAN PERLEKATAN GLASS IONOMER CEMENT MODIFIKASI SILIKA 5% DARI PASIR LAUT DENGAN GIGI MENGGUNAKAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM) (DWI SEPTIANI, 2019)

KEKERASAN PERMUKAAN GLASS IONOMER CEMENT (GIC) SETELAH PENAMBAHAN 5% SILIKA DARI PASIR LAUT (Apriliadi Saputra, 2018)

PENGARUH PENAMBAHAN HIDROKSIAPATIT PADA POWDER GLASS IONOMER CEMENT TERHADAP PERUBAHAN WARNA SETELAH PERENDAMAN DA0LAM KOPI ARABIKA GAYO (NAURAH NAZHIFAH, 2019)

KARAKTERISASI GLASS IONOMER CEMENT SETELAH PENAMBAHAN HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) MENGGUNAKAN X-RAY DIFFRACTION (RONITA, 2018)

KEKERASAN PERMUKAAN GLASS IONOMER CEMENT SETELAH PENAMBAHAN 5% HIDROKSIAPATIT DARI CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) (FIKRIYADI NURZAL, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy