//
UJI KEMATANGAN SERBUK SARI DAN KEPALA PUTIK PADA TANAMAN LILI HUJAN (ZEPHYRANTHES CANDIDA (LIND.) HERB.) |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Aminah - Personal Name |
---|---|
Subject | SEEDS |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Zephyranthes candida (Lindl.) Herb. merupakan salah satu spesies dari familia Amaryllidaceae yang berpotensi sebagai induk silangan. Pengetahuan mengenai viabilitas serbuk sari dan reseptivitas kepala putik, sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan persilangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas serbuk sari dan reseptivitas kepala putik yang optimal. Uji viabilitas serbuk sari dilakukan dengan teknik perkecambahan secara in vitro, sedangkan uji untuk pengamatan reseptivitas kepala putik dilakukan dengan teknik perendaman dengan larutan H2O2 3%. Uji viabilitas serbuk sari menggunakan media PGM F menunjukkan viabilitas serbuk sari tertinggi terdapat pada fase bunga mekar sempurna (H0), dengan rata-rata persentase perkecambahan mencapai 80,7% selama 4 jam. Uji reseptivitas kepala putik menggunakan teknik perendaman dengan larutan H2O2 3%, menunjukkan hasil tertinggi pada fase bunga satu hari setelah bunga mekar sempurna (H+1), dengan rata-rata jumlah gelembung udara yang terbentuk mencapai 341,2 gelembung selama 5 menit. Pemanenan serbuk sari untuk keperluan penyerbukan dapat dilakukan pada fase bunga H0. Pemilihan kepala putik untuk keperluan penyerbukan dapat dilakukan pada fase bunga H+1. Kata kunci: Zephyranthes candida (Lindl.) Herb., uji viabilitas serbuk sari, uji reseptivitas kepala putik | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan IDENTIFIKASI MORFOLOGI SERBUK SARI YANG TERKANDUNG PADA MADU YANG DIPERDAGANGKAN DI KOTA BANDA ACEH, INDONESIA DAN KOTA ZAGREB, KROASIA (Tifany Chairunisa, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |