//
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUNMALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP PENURUNAN KUALITAS SPERMATOZOAMENCIT |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ELFI SATRIA SURYANI - Personal Name |
---|---|
Subject | SPERM MENCIT |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAH HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan EFEK PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (Phyllanthus emblica) TERHADAP PENURUNAN KUALITAS SPERMATOZOA MENCIT ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun malak (Phyllanthus embica) terhadap penurunan kualitas spermatozoa mencit. Penelitian ini menggunakan 16 ekor mencit dengan berat badan 25-30 gram. Ekstrak etanol daun malaka diberikan secara oral dengan menggunakan sonde lambung satu kali sehari selama 21 hari. Mencit dibagi atas 4 kelompok perlakuan dengan 4 kali ulangan. Kelompok kontrol (P0) diberikan akuades, kelompok perlakuan P1, P2, P3 diberikan ekstrak etanol daun malaka dengan dosis 300 mg/kg bb, 600 mg/kg bb, dan 1200 mg/kg bb. Pada hari ke 21, mencit dibunuh dan dilakukan koleksi spermatozoa pada kauda epididimis untuk pemeriksaan kualitas spermatozoa. Parameter yang dilihat pada penelitian ini meliputi motilitas, viabilitas, morfologi, dan konsentrasi spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan terjadi kecenderungan penurunan motilitas, viabilitas, morfologi, dan konsentrasi spermatozoa setelah pemberian ekstrak etanol daun malaka terhadap semua parameter, meskipun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P>0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun malaka cenderung menurunkan kualitas spermatozoa mencit. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP FUNGSI GINJAL MENCIT (MUS MUSCULUS) DITINJAU DARI KADAR KREATININ DARAH (NOMELA TRIDAYANTI, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |