//

PEMERTHANAN BAHASA MINANGKABAU OLEH MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN ETNIS MINANGKABAU DI UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang RAHYU VINI BUSRI - Personal Name
SubjectLINGUISTICS
SOCIOLINGUISTIC
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Rahyu Vini Busri. 2018. Pemertahanan Bahasa Minangkabau oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Etnis Minangkabau di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala. Pembimbing (1) Dr. Rajab Bahry, M.Pd. (2) Dr. Ramli, M.Pd. Kata kunci: Pemertahanan Bahasa, Bahasa Minangkabau, Sikap Bahasa. Penelitian ini mengkaji pemertahanan bahasa dan sikap bahasa mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) etnis Minangkabau di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) terhadap bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner). Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa etnis Minangkabau di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dengan sampel Mahasiswa FKH sebanyak 36 orang. Instrumen yang digunakan adalah daftar pertanyaan (kuisioner) yang disusun sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk setiap ciri karakteristik dihitung angka rata-rata (mean) pemertahanan dan sikap bahasa menggunakan skala Likert atau teknik Likert dengan cara meminta responden menandai satu posisi pada rating scale. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan statisitik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pemertahanan bahasa Minangkabau oleh mahasiswa FKH etnis Minangkabau di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh menunjukkan pemertahanan yang aktif. Hal ini dibuktikan bahwa hampir pada seluruh peristiwa bahasa baik situasi resmi maupun tidak resmi, responden masih menggunakan bahasa Minangkabau (2) sikap bahasa mahasiswa FKH etnis Minangkabau di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh terhadap bahasa Minangkabau dan bahasa Indonesia menunjukkan sikap bahasa yang positif. Namun, sikap positif terhadap bahasa Indonesia ternyata tidak diikuti dengan pemertahanan yang tinggi (pemertahanan aktif) terhadap bahasa Indonesia. Hal ini sepertinya dilatarbelakangi oleh anggapan bahwa bahasa Minangkabau mempunyai vitalitas yang lebih jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. ABSTRACT Rahyu Vini Busri. 2018. Minangkabau Language Defense by Faculty of Veterinary Medicine Students of Minangkabau at the University of Syiah Kuala Banda Aceh. Thesis. Master Program of Indonesian Language and Literature Education, Post-Graduate Program of Syiah Kuala University. Counselor (1) Dr. Rajab Bahry, M.Pd. (2) Dr. Ramli, M.Pd. Keywords: Language Defender, Minangkabau Language, Language Attitude. This study examines language preservation and language attitudes of Minangkabau Faculty of Veterinary Medicine students (FKH) at the University of Syiah Kuala (Unsyiah) against Minangkabau and Indonesian. The method used in this study is quantitative with data collection techniques using questionnaires (questionnaires). The population of this research is Minangkabau students at Syiah Kuala University Banda Aceh with sample of 36 students of Faculty of Veterinary Medicine (FKH). The instruments used are questionnaires (questionnaires) prepared in accordance with the objectives of the study. For each characteristic feature is calculated the mean of defense and language attitudes using Likert scale or Likert technique by asking respondents to mark a position on rating scale. The data in this study were analyzed using descriptive statistic. The results of this study indicate that (1) Minangkabau language defense by FKH students of the Minangkabau ethnic group at Syiah Kuala University of Banda Aceh shows active defense. It is proved that in almost all language events both official and unofficial situations, the respondents still use Minangkabau language (2) the language attitude of FKH students of Minangkabau ethnic group at Syiah Kuala University of Banda Aceh towards Minangkabau language and Indonesian language shows positive attitude of language. However, the positive attitude toward Indonesian language was not followed by high defense (active defense) of Indonesian language. This seems to be motivated by the assumption that Minangkabau language has more vitality when compared with the Indonesian language.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERKEMBANGAN ETNIS MINANGKABAU DI BANDA ACEH, 1974-2014 (Mayasari, 2015)

ANALISIS KOMPARATIF ANTARA BAHASA JAMEE PERANTAUAN DI BANDA ACEH DAN BAHASA MINANGKABAU BUKITTINGGI PERANTAUAN DI TAKENGON (Novia Erwandi, 2018)

PEMILIHAN BAHASA DALAM KELUARGA CAMPURANRNDI KECAMATAN KEJURUAN MUDA KABUPATEN ACEH TAMIANG (Mayura Bias Fiska, 2015)

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KUCING RAS DAN KUCING LOKAL (FELIS CATUS) SEBAGAI HEWAN KESAYANGAN DALAM KAJIAN KESEJAHTERAAN HEWAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Arief Aulia Rahman, 2018)

PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA TERHADAP KESEJAHTERAAN HEWAN (ANIMAL WELFARE) PADA KUCING (Taufik Arrahman Siregar, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy