//

KONSUMSI ENERGI ALAT PENGERING TIPE TRAY DRYER PADA PENGERINGAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Hafiez Zikri - Personal Name
SubjectCURCUMA
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

RINGKASAN Tray dryer merupakan salah satu jenis alat pengering rak atau pengering kabinet yang dapat digunakan untuk mengeringkan berbagai jenis bahan baku makanan. Komponen tray dryer merupakan alat-alat elektronik yang membutuhkan energi listrik untuk menggerakkan alat-alat tersebut, udara panas yang berasal dari sumber pemanas disebarkan oleh kipas keseluruh ruang pengering, sehingga perlu dihitung pemakaian energi agar dapat diketahui dalam satu proses pengeringan. Semakin hemat atau sedikit penggunaan sumber daya, maka prosesnya semakin efisien Penelitian ini mempunyai dua tujuan: (1) menghitung energi pada alat pengering tray dryer, (2) dapat diketahui konsumsi energi tanpa menggunakan bahan (kunyit) dan menggunakan bahan (kunyit). Penelitian terbagi atas dua tahap: (1) dilakukan uji alat pengering tanpa menggunakan bahan (kunyit) yang disebut uji tanpa bahan I, (2) menguji alat pengering menggunakan bahan (kunyit) yang disebut sebagai uji menggunakan bahan II. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan konsumsi energi bervariari, hal ini terjadi tergantung dari lamanya pengeringan. Pengeringan kunit dilakukan pada variasi suhu (35oC, 45oC dan 55oC). Hasil konsumsi energi listrik menggunakan kunyit dengan lamanya pengeringan selama 12 jam pada suhu 35oC sebesar 65,232 kWh, pada suhu 45oC sebesar 21,18 kWh dengan lamanya pengeringan 5 jam dan pada suhu 55oC sebesar 21,592 kWh dengan lamanya pengeringan 4 jam. Berdasarkan hasil perhitungan energi thermal didapatkan energi thermal yang tinggi pada suhu 35oC sebesar 36,8 MJ dan sedangkan energi thermal yang rendah pada suhu 55oC sebesar 21,7 MJ. Bedasarkan hasil kalkulasi antara energi listrik dan energi thermal didapatkan efisiensi pengeringan pada suhu 35oC sebesar 15,7 %, suhu 45oC sebesar 22,9 % dan suhu 55oC sebesar 27,9 %. Efisiensi tertinggi terdapat pada suhu 55oC, hal ini terjadi akibat pengeringan yang lebih cepat menggunakan suhu 55oC. Konsumsi energi biologis manusia sangat bergantung terhadap lamanya pengeringan, semakin lama pengeringan maka semakin banyak energi manusia yang digunakan. Energi yang hilang melalui cerobong pada saat proses pengeringan terjadi pada suhu 35oC, 45oC dan 55oC, semakin besar suhu yang diberikan maka semakin besar pula energi yang hilang melalui cerobong.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

KONSUMSI ENERGI ALAT PENGERING TIPE TRAY DRYER PADA PENGERINGAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) (Hafiez Zikri, 2018)

DAYA HAMBAT EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL) TERHADAP PERTUMBUHAN ENTEROCOCCUS FAECALIS ATCC 29212 SECARA IN-VITRO (Ratika Raynasari, 2019)

KAJIAN KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPISAN TIPIS KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) DENGAN MENGGUNAKAN TRAY DRYER (FATHAN ADHA, 2018)

PENGARUH EKSTRAK KUNYIT KUNING (CURCUMA DOMESTICA VAL.) KONSENTRASI 25% TERHADAP MOTILITAS DAN MORTALITAS CACING ASCARIDIA GALLI SECARA IN VITRO (SUCI FATHURRAHMI, 2019)

KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPISAN TIPIS KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL) MENGGUNAKAN PENGERING TIPE TRAY DRYER (Deni Setio Hadi, 2019)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy