//

KAPASITAS TAMPUNG LAHAN KERING YANG DITANAMI COVERCROP BRACHIARIA DECUMBENS (BEDE) DENGAN APLIKASI PEMBENAH TANAH (SOIL AMENDEMENTS) YANG BERBEDA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Maulana Firdaus - Personal Name

Abstrak/Catatan

Hijauan merupakan sumber pakan utama bagi ternak ruminansia, baik untuk hidup pokok, pertumbuhan, produksi dan reproduksinya. Hijauan memiliki peranan yang sangat penting, karena hijauan mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh ternak ruminansia, sehingga untuk mencapai produktivitas yang optimal harus ditunjang dengan peningkatan penyediaan hijauan pakan yang cukup baik kuantitas, kualitas maupun kontinuitasnya. Produktivitas lahan yang menjadi kendala bagi penyediaan pakan yang cukup dapat diatasi dengan optimalisasi pemanfaatan hijauan dengan memilih spesies rumput yang mampu beradaptasi pada kondisi lahan dengan tingkat kesuburan yang rendah dan tanggap terhadap perlakuan pemupukan. Salah satu spesies tanaman rumput yang dapat dibudidayakan dengan kondisi lahan demikian adalah spesies tanaman rumput bede (Brachiaria decumbens). Penelitian ini dilakukan di Desa Terebeh, Kecamatan Jantho, Kabupaten Aceh Besar dan Laboratorium Penelitian Tanah Dan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini berlangsung selama 60 hari, mulai tanggal 3 September 2016 sampai 29 Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu (A) perlakuan dengan dosis biochar 10 ton/ha, (B) perlakuan dengan dosis pupuk kandang 10 ton/ha, dan (C) perlakuan kontrol dengan dosis NPK 400 kg/ha. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Parameter yang dihitung meliputi produksi berat segar dan kapasitas tampung lahan. Hasil analisis ragam pada produksi segar rumput bede (Brachiaria decumbens) umur pemotongan 60 hari dengan perlakuan biochar dan pupuk kandang tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Produksi segar meningkat pada perlakuan aplikasi biochar sedangkan pada perlakuan pupuk kandang produksi segar menjadi sangat rendah. Berdasarkan kondisi lokasi penelitian dan berat segar, diasumsikan kebutuhan hijauan ternak sebesar 10% dari bobot badan (350 kg). Kapasitas tampung bila dikonversikan dengan menggunakan perkiraan unit ternak, satu ekor sapi dewasa setara dengan 1,0 UT. Jumlah hijauan yang tersedia di padang penggembalaan 50% dari total produksi hijauan, disebut proper use factor dan didefinisikan dalam persentase

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENGGUNAAN BERBAGAI PEMBENAH TANAH (SOIL AMENDEMENT) PADA LAHAN KERING TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN NUTRISI RUMPUT BRACHIARIA DECUMBENS (Rahmat Ibrahim, 2018)

APLIKASI MIKORIZA UNTUK MENINGKATKAN KETAHANAN BEBERAPA JENIS RUMPUT MAKANAN TERNAK TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN PADA TANAH PODSOLIK JANTHO (Elviwirda, 2016)

PENGARUH PEMBENAH TANAH TERHADAP IKLIM MIKRO PADA LAHAN TANAMAN KANGKUNG (IPOMOEA REPTANA POIR) (MUHAMMAD RUBI, 2019)

PENGARUH PEMBERIAN PEMBENAH TANAH TERHADAP SIFAT BIOLOGI TANAH DI RIZOSFER TANAMAN KANGKUNG (IPOMEA REPTANS POIR) (WANDA REZEKI, 2019)

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG DENGAN KEDELAI AKIBAT PENGGUNAAN PEMBENAH TANAH DAN PERBEDAAN POLA TANAM PADA TANAH KAMBISOL (Teuku Sukzal, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy