//
PERLAKUAN BIOPRIMING KOMBINASI EKSTRAK TOMAT DAN TRICHODERMA SPP. TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH TERUNG (SOLANUM MELONGENA L.) KADALUARSA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Saidina Ramadhani - Personal Name |
---|---|
Subject | SEEDLING-NURSERY PRODUCTION TOMATO |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN Benih merupakan suatu organisme hidup yang mengalami fase pertumbuhan dan perkembangan serta kemunduran. Benih yang mengalami kemunduran akan memberikan pertumbuhan dan hasil yang buruk apabila digunakan dalam usaha budidaya. Oleh sebab itu benih tersebut harus diberi perlakuan pra tanam terlebih dahulu. Salah satu perlakuan yang dapat digunakan untuk memperbaiki perkecambahan benih adalah priming. Priming merupakan kegiatan hidrasi secara perlahan sebelum benih dikecambahkan, dalam proses priming juga dapat menggunakan bahan organik yang bersumber dari ekstrak buah - buahan. Perlakuan priming juga dapat dikombinasikan dengan pemberian agensia hayati yang disebut dengan biopriming. Agensia hayati yang digunakan adalah mikroba yang mampu menghasilkan hormon pertumbuhan seperti Trichoderma spp. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak tomat dan spesies Trichoderma spp. serta interaksi antara konsentrasi ekstrak tomat dan spesies Trichoderma spp. terhadap viabilitas dan vigor benih terung yang telah mengalami kemunduran. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi dan Laboratorium Penyakit Tanaman Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, yang berlangsung pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2017. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih terung varietas Bungo F1 kadaluarsa sebanyak 925 butir, 1 kg buah tomat, T. harzianum, T. asperellum, akuades, Potato Dextrose Agar (PDA), campuran tanah dan kompos (1:1), karet, plastik anti panas, tisu, kertas merang dan kertas label dan bahan-bahan lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian ini. Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gelas ukur, erlenmeyer, cawan petri, autoclave, mikroskop, haemacytometer, scalpel, pinset, blender, oven, mixer, aerator, Laminar Air Flow Cabinet (LAFC), desikator, saringan, corong plastik, tray plastik ukuran 34 x 25 x 4,5 cm, timbangan analitik dan alat tulis dan berbagai peralatan lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak tomat (K), yang terdiri atas 4 taraf, yaitu K 0 = Kontrol (Konsentrasi ekstrak tomat 0%); K1 = Konsentrasi ekstrak tomat 10%; K2 = Konsentrasi ekstrak tomat 15%; K3 = Konsentrasi ekstrak tomat 20%. Faktor kedua adalah spesies Trichoderma spp. (T), yang terdiri atas 3 taraf, yaitu T 0 = Tanpa Trichoderma; T1 = Benih diinkubasi dengan T. harzianum; T2 = Benih diinkubasi dengan T. asperellum. Masing-masing taraf percobaan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Peubah yang diamati adalah Potensi Tumbuh Maksimum (PTM), Daya Berkecambah (DB), Indeks Vigor (IV), Kecepatan Tumbuh (KCT), Keserempakan Tumbuh (KST) dan T50 (hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi yang nyata akibat perbedaan jenis Trichoderma dan konsentrasi ekstrak buah tomat pada semua peubah yang diamati kecuali daya berkecambah. Perubahan nilai pada suatu peubah akibat peningkatan konsentrasi ekstrak buah tomat tergantung pada jenis Trichoderma spp. yang digunakan. Konsentrasi ekstrak buah tomat terbaik untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih terung kadaluarsa dijumpai pada konsentrasi ekstrak buah tomat 10%, baik yang dikombinasikan dengan T. harzianum maupun T. asperellum. Jenis Trichoderma spp. terbaik untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih terung kadaluarsa dijumpai pada T. harzianum pada semua konsentrasi ekstrak buah tomat. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih terung kadaluarsa dijumpai pada kombinasi perlakuan konsentrasi ekstrak buah tomat 10% dengan T. harzianum. Pada peubah daya berkecambah terjadi peningkatan nilai sebesar 22,62%. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERLAKUAN BIOPRIMING KOMBINASI EKSTRAK TOMAT DAN TRICHODERMA SPP. TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH TERUNG (SOLANUM MELONGENA L.) KADALUARSA (Saidina Ramadhani, 2018) |
|
Kembali ke sebelumnya |