//

DESKRIPSI BAHASA TABU DALAM MASYARAKAT TEUNOM KABUPATEN ACEH JAYA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Riza Mutia - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Riza, Mutia. 2017. Deskripsi Bahasa Tabu dalam Masyarakat Teunom Kabupaten Aceh Jaya, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Syiah Kuala, Pembimbing: (1) Dra. Rostina Taib, M.Hum. (2) Muhammad Iqbal, S.Pd., S.H., M.Hum. Kata Kunci: Bahasa Tabu, Masyarakat Teunom Penelitian yang berjudul “Deskripsi Bahasa Tabu dalam Masyarakat Teunom Kabupaten Aceh Jaya” Mengangkat masalah apa saja yang dianggap bahasa tabu dalam masyarakat Teunom, dan bagaimana pandangan masyarakat Teunom terhadap bahasa tabu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahasa tabu dalam masyarakat Teunom, serta untuk mengetahui pandangan masyarakat Teunom tehadap bahasa tabu tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Data penelitian ini berupa data lisan yang diperoleh dari informan yaitu kata tabu. Data yang diperoleh diidentifikasi, diklasifikasikan, dianalisis, dan disimpulkan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian membuktikan tabu kata-kata yang terdapat dalam masyarakat teunom adalah bahasa tabu yang berkenaan dengan nama orang tua yaitu, du ”orang tua laki-laki”, ma “orang tua perempuan”, tabu yang berkenaan dengan nama kerabat yaitu, kah “kakak”, nan ureng nyang tuha “nama orang yang dituakan”, tabu yang berkenaan dengan nama orang yang meninggal yaitu, jak bak ureung nyang ka maté “berkunjung ketempat orang yang meninggal”, nan ureung meninggai (Murni) “nama orang meninggal (Murni)” ka maté “sudah mati”, tabu yang berkenaan dengan nama orang dan binatang yaitu, buya “buaya”, rimung “harimau”, gajah “gajah”, cagѐe “beruang”, unoe “lebah”, tikôh “tikus”, tabu yang berkenaan dengan nama tuhan yaitu, si “Tuhan”, deumi Allah “demi Allah”. Tabu kata-kata tertentu yang terdapat dalam masyarakat teunom adalah bahasa tabu menyebut alat kelamin yaitu, boh krѐh “buah pelir”, aneuk tét “kelintit”, pik/pukoe “vagina”, tabu menyebut aktivitas seksual yaitu, mik “payudara”, punggȏng “pantat”, kochok boh “onani/masturbasi”, tabu berkaitan profesi tertentu yaitu, lee that eungkӧt “banyak sekali ikan”, lonté “pelacur”, ch’ueng “bau pesing”, tabu berhubungan dengan kebijakan penguasaan yaitu, gasin “miskin”, kupeucat “pecat”. Pandangan masyarakat Teunom terhadap kata bahasa tabu masih sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari hingga sekarang, terutama di dareah Pasie Timon, Pasie Geulima, Cot Trap, dan Lueng Gayo. Di daerah tersebut masyarakat Teunom masih mematuhi pantangan bentuk kata tabu, masyarakat berdomisili di daerah tersebut beranggapan bahwa, ketika melanggar pantangan tersebut, akan berakibat sial, dan akan mendapat musibah. Disarankan penelitian yang berhubungan dengan bahasa tabu dapat dilanjutkan oleh peneliti sehingga dapat terungkap hal-hal yang belum terungkap melalui penelitian ini.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

BAHASA TABU DALAM MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN BENER MERIAH (Silfita Yani, 2019)

BAHASA TABU DALAM MASYARAKAT PIDIE (Junaidi, 2017)

DESKRIPSI DAN DOMINANSI OSTEICHTHYES DI EKOSISTEM MANGROVE KECAMATAN TEUNOM KABUPATEN ACEH JAYA (Nurmuhajirah, 2020)

DESKRIPSI TABU DALAM MASYARAKAT TAPAKTUAN KABUPATEN ACEH SELATAN (Rizki Yuliasari, 2016)

EVALUASI KEMAMPUAN PUKULAN DRIVE DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA MTSN TEUNOM KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN AJARAN 2013/2014 (Fauziah, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy