//
PELUANG DAN TANTANGAN JURNALIS TERHADAP PENERAPAN JURNALISME INVESTIGASI DI ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Ariansyah - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peluang dan Tantangan Jurnalis Terhadap Penerapan Jurnalisme Investigasi di Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan jurnalis tentang peluang dan tantangan dalam penerapan jurnalisme investigasi di Aceh. Hal ini dikarenakan peliputan dan pemberitaan terkait investigasi di Aceh mulai menurun bahkan hampir hilang dari pemberitaan. Padahal jurnalisme investigasi merupakan jurnalisme yang membongkar suatu kejadian yang sengaja disembunyikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi melalui pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara yag bersifat semi terstruktur. Subjek informan dalam penelitian mengambil teknik purposive dengan menentukan subjek penelitian berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam penelitian ini adalah jurnalis yang pernah meliput berita mengenai investigasi dan juga jurnalis-jurnalis yang tergabung dalam organisasi pers yang diakui oleh dewan pers, seperti jurnalis Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan jurnalis Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan dalam penerapan investigasi, seperti banyaknya isu yang dapat diangkat. Contohnya penyelewengan anggaran, penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh pemerintah kemudian isu terkait ilegal loging. Apalagi kemudian ada lembaga- lembaga yang ikut serta membantu jurnalis untuk melakukan investigasi. Namun tantangan yang dihadapi juga cukup besar, salah satunya adalah pemahaman jurnalis yang minim akan jurnalisme investigasi dan juga dukungan media terhadap pemberitaan jurnalisme investigasi di Aceh tidak maksimal. Hal ini dikarenakan kebanyakan media di Aceh adalah media cetak harian. Biaya yang dibutuhkan dalam melakukan investigasi juga sangat besar. Resiko terbesar dari liputan investigasi adalah kehilangan nyawa. Kata Kunci: Peluang dan Tantangan, Jurnalisme Investigasi, Teori Fenomenologi. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP EKSISTENSI JURNALIS PEREMPUAN DI BANDA ACEH (Zahratil Ainiah, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |