//
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI PADA MATERI HIDROLISIS GARAM MELALUI METODE EKSPERIMEN DI MAN KUTA BARO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Musfiratun Firrizki - Personal Name |
---|---|
Subject | EDUCATIONAL PSYCHOLOGY SKILL |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian |
Tahun Terbit | 2013 |
Abstrak/Catatan Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains (KPS), Eksperimen, Hidrolisis Garam Telah dilakukan penelitian tentang ”Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas XI pada Materi Hidrolisis Garam Melalui Metode Eksperimen di MAN Kuta Baro Tahun Pelajaran 2012/2013”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa pada materi hidrolisis garam melalui metode eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI-IA1 dengan jumlah 17 orang yang dibagi secara heterogen menjadi 3 kelompok. Sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilakukan uji coba pada kelas yang berbeda (XI-IA2), kemudian dilakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Pengumpulan data dilakukan melalui Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Kerja Perencanaan Penelitian (LKPP), Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains (LOKPS) serta rubrik, dan Lembar Wawancara (LW). LKS, LKPP, dan LOKPS serta rubrik digunakan saat pembelajaran dengan metode eksperimen pada pertemuan pertama dan kedua. Wawancara dari LW dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan KPS pada materi hidolisis garam dengan metode eksperimen dari LKS dan LKPP pertemuan pertama terdapat enam keterampilan dengan kategori sangat baik antara lain mengamati, mengelompokkan, menafsirkan, menerapkan konsep, merencanakan penelitian, serta mengkomunikasikan dan satu keterampilan dengan kategori baik yaitu meramalkan. Pada pertemuan kedua diperoleh empat keterampilan dengan kategori sangat baik yaitu mengamati mengklasifikasikan, menafsirkan, dan merencanakan penelitian. Selanjutnya keterampilan menerapkan konsep kategori baik sedangkan meramalkan dan mengkomunikasikan tergolong kategori cukup. Penerapan KPS melalui LOKPS pertemuan pertama diketahui bahwa keterampilan mengamati, mengklasifikasikan, menerapkan konsep, merencanakan penelitian, dan mengkomunikasikan mendapat kriteria baik, sedangkan keterampilan menafsirkan dan meramalkan cukup. Adapun pertemuan kedua keterampilan mengamati, merencanakan penelitian, dan mengkomunikasikan sangat baik, mengklasifikasikan dan menerapkan konsep baik, sedangkan menafsirkan dan meramalkan cukup. Selain itu, hasil wawancara beberapa siswa menunjukkan bahwa KPS yang menonjol pada materi hidrolisis garam adalah keterampilan mengamati, sedangkan KPS yang paling penting dalam pembelajaran yaitu mengamati, mengelompokkan, meramalkan, dan mengkomunikasikan. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN DI SMP NEGERI 2 KUTA BARO (Zuhra Sri Mulyani, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |