//
UJI DAYA HAMBAT INFUSUM DAUN JERUJU (ACANTHUS ILICIFOLIUS) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Raudhah Saputri - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Staphylococcus aureus merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit infeksi seperti pembengkakan pada kulit. Penyakit infeksi dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, namun pemberian antibiotik menyebabkan resistensi dan memerlukan biaya yang mahal. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan antibiotik alami yang berasal dari tumbuhan. Jeruju merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki senyawa bioaktif. Senyawa yang terdapat pada daun jeruju adalah saponin, alkaloid, terpenoid, flavonoid dan fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat infusum daun jeruju (Acanthus ilicifolius) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dan empat kali ulangan. Lima pelakuan menggunakan infusum dan 2 perlakuan kontrol, yaitu kontrol positif (aquades) dan kontrol negatif (amoxicilin). Hasil penelitian menunjukkan infusum daun jeruju (Achantus ilicifoilius) dengan kosentrasi 200.000, 400.000, 600.000, 800.000 dan 1000.000 ppm tidak mewujudkan adanya daya hambat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus. Kata kunci: daun jeruju, infusum, antibakteri. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan UJI SENSITIVITAS MADU HUTAN (POLIFLORA) ACEH RNTERHADAP DAYA HAMBAT STAPHYLOCOCCUS AUREUS RNSECARA IN VITRO (FADHMI, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |