//

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE ALOKASI DANA DESA (STUDI PADA DESA DI KABUPATEN BIREUEN DAN KOTA LHOKSEUMAWE

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang FAUZA ALIYA - Personal Name
SubjectGOVERNMEN ACCOUNTING
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip good governance alokasi dana desa dan efektivitas penggunaan alokasi dana desa pada desa di wilayah Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe. Data primer berupa kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data dan data sekunder yaitu Laporan Realisasi Keuangan Dana Desa Kabupaten Bireuen dan Kota Lhokseumawe TA 2016. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu mengumpulkan data secara sistematis, menganalisis dan menginterpretasikan data menggunakan tabel frekuensi dalam bentuk data frekuensi (f) dan persentase (%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan prinsip good governance alokasi dana desa relatif lebih baik di Kabupaten Bireuen dengan persentase 89,73% sedangkan 77,07% di Kota Lhokseumawe (2) Tidak semua desa menerapkan prinsip good governance dengan baik, hanya 79% desa di Kabupaten Bireuen dan 33% desa di Kota Lhokseumawe. Masalahnya adalah capaian dari program yang dilaksanakan pada beberapa desa dirasa masih kurang manfaatnya bagi masyarakat desa sehingga alokasi dana desa dinilai kurang good governance dan perlu menguatkan fungsi pengawasan juga evaluasi mulai dari awal penyusunan program atau kegiatan, pelaksanaannya, dan hasil program atau kegiatannya (3) Penggunaan alokasi dana desa pada Kabupaten Bireuen menunjukkan 100% efektif sedangkan pada Kota Lhokseumawe menunjukkan 22% yang efektif. Penerapan prinsip good governance memiliki hubungan dengan tingkat efektivitas penggunaan alokasi dana desa, di Kabupaten Bireuen dengan penerapan good governance dikategorikan baik juga menunjukkan tingkat efektivitas dalam penggunaan ADD yang relatif baik/ efektif. Sebaliknya, di Kota Lhokseumawe dengan penerapan good governance masih dikategorikan relatif belum begitu baik atau cukup baik menunjukkan tingkat efektivitas dalam penggunaan ADD yang kurang efektif atau belum maksimal penyerapan anggarannya. Kata Kunci: Good Governance, Alokasi Dana Desa, Desa, Efektivitas.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS PENERAPAN GOOD GOVERNANCE PADA PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA DI KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN (Syarifah Rahmah, 2019)

PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN USAHA MILIK GAMPONG (BUMG) SEBAGAI IMPLEMENTASI TATA KELOLA YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) (STUDI EKSPLORASI PADA BUMG DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR) (MAZAYA KHALILA MUNA, 2018)

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN ALOKASI DANA DESA (ADD) STUDI PADA DESA LAM ARA DI KECAMATAN BANDA RAYA KOTA BANDA ACEH (Ananda Agusthian, 2019)

OPTIMALISASI PEMANFAATAN ALOKASI DANA DESA ( DI KABUPATEN ACEH BESAR (Siti Maulidini, 2018)

PENERAPAN PRINSIP–PRINSIP GOOD GOVERNANCE OLEH APARATUR PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN (Safrijal, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy