//
UPAYA MASYARAKAT MELESTARIKAN TRADISI NANDONG DI KECAMATAN TELUK DALAM KABUPATEN SIMEULUE |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | WENNI AGUSTIN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Agustin, Wenni. 2017. Upaya Masyarakat Melestarikan Tradisi Nandong di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue. Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Dr. Saiful, S.Pd.,M.Si., (2) Hasbi Ali, S.Pd,.M.Si. Kata Kunci : Upaya Masyarakat, Tradisi Nandong Penelitian ini tentang “Upaya Masyarakat Melestarikan Tradisi Nandong di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue”. Penelitian ini mengangkat masalah tentang (1) Apa nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Nandong di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue. (2) Bagaimana bentuk upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi Nandong di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue. dan (3) Apa kendala yang dihadapi masyarakat dalam melestarikan tradisi Nandong di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Nandong di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue. (2) Bentuk upaya masyarakat dalam melestarikan tradisi Nandong di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue. dan (3) Kendala yang dihadapi masyarakat dalam melestarikan tradisi Nandong di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di 3 desa di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Simeulue. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Subjek penelitian berjumlah 10 orang. Teknik analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Dalam tradisi Nandong terkandung nilai-nilai amanah dan nilai sejarah. (2) Upaya pelestariannya dengan mengadakan latihan-latihan, mengikuti festival, perlombaan yang diadakan, mengadakan acara dengan tetap menggunakan tradisi Nandong dan mengajak generasi muda untuk melestarikan tradisi Nandong. (3) Kendala yang dihadapi datang dari generasi muda dan perekonomian masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menyimpulkan bahwa (1) Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Nandong ialah amanah, nilai sejarah yamg disampaikan melalui sindiran dan menceritakan kehidupan sehari-hari. (2) Upaya melestarikan tradisi Nandong dilakukan dengan pengadakan latihan di desa-desa, mengajak untuk menampilkan terus kesenian Nandong dalam setiap acara, mengikuti festival, perlombaan yang diadakan, menampilkan kesenian Nandong diluar daerah dan kesadaran generasi muda untuk mencintai budaya lokal. (3) Adapun kendala yang dihadapi dalam melestarikan tradisi Nandong ini datang dari generasi muda dan kondisi dan keadaan ekonomi masyarakatnya. Adapun saran dalam penelitian ini (1) Kepada masyarakat Simeulue diharapkan terus melestarikan kesenian Nandong yang membutuhkan perhatian khusus dari masyarakatnya (2) Kepada dinas kebudayaan diharapkan lebih mengapresiasikan keberadaan kesenian Nandong di semua desa di kabupaten Simeulue (3) Kepada para tokoh adat diharapkan terus menyadarkan masyarakat dan generasi muda agar mencintai dan terus melestarikan tradisi Nandong. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan KEARIFAN LOKAL SMONG MASYARAKAT SIMEULUE DALAM KESIAPSIAGAAN BENCANA 12 TAHUN PASCA TSUNAMI (Rasli Hasan Sari, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |