//
ANALISIS POISSON RATIO UNTUK MENENTUKAN LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REFRAKSI DAN MASW DI KECAMATAN ULIM, PIDIE JAYA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Alif Fachreza Deyan - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian tentang analisis nilai Poisson ratio telah dilakukan di Kecamatan Ulim Pidie Jaya yang termasuk dalam tiga desa, yaitu desa Grong-Grong Capa, Pulo Ulim dan Mesjid Ulim Baroh dengan menggunakan metode seismik refraksi dan Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jenis litologi tanah berdasarkan analisis nilai Poisson ratio dengan menggunakan Seismograf PASI 16S – 24P. Pengukuran data dilakukan dua (2) kali untuk setiap desa yang terdiri dari satu kali pengukuran seismik refraksi dan satu kali untuk MASW. Kemudian data diolah dengan menggunakan ZONDST2D untuk seismik refraksi dan SeisImager untuk MASW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Poisson ratio di Grong-Grong Capa dapat diinterpretasikan sebagai lapisan lempung jenuh yaitu pada kedalaman 0–10 m dengan nilai Poisson ratio sebesar 0,45-0,6, sementara di Desa Mesjid Ulim Baroh pada kedalaman 0-7 m dengan nilai Poisson ratio sebesar 0,14 yang diperkirakan sebagai lapisan lempung tak jenuh. Dan lapisan lempung jenuh. kembali ditemukan di Desa Pulo Ulim dengan nilai Poisson ratio sebesar 0,45 – 0,49 dari kedalaman 0-13 m. Dari ketiga nilai Poisson ratio, dapat diperoleh informasi bahwa litologi setiap desa adalah memiliki lapisan jenis lempung baik jenuh ataupun tidak jenuh, Kata Kunci : Seismik Refraksi, MASW, Poisson ratio. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENENTUAN LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN NILAI POISSON RATIO AREA GEMPA BUMI MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI DAN MASW DI KECAMATAN PANTERAJA, PIDIE JAYA (Hayatul Muna, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |