//
HUBUNGAN DURASI TIDUR, TINGKAT STRES DENGAN KELEBIHAN BERAT BADAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | JULIO LEVI SINAGA - Personal Name |
---|---|
Subject | OBESITY |
Bahasa | Indonesia |
Abstrak/Catatan Kelebihan berat badan yang terdiri dari overweight dan obesitas merupakan dampak dari ketidakseimbangan antara asupan energi dan energi yang dikeluarkan. Beberapa faktor seperti stres, tidur, gaya hidup, atau predisposisi genetik mempengaruhi terjadinya kelebihan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan durasi tidur dan tingkat stres terhadap kelebihan berat badan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Metode dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala angkatan 2014, 2015, dan 2016 dan didapatkan 72 responden.Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 1-12 November 2017. Durasi tidur diukur dengan wawancara berapa lama rata-rata jam tidur yang didapat selama 1 bulan terakhir. Tingkat stress diukur dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale-10 (PSS-10). Kelebihan berat badan diukur dengan tabel IMT menurut WHO Asia Pasifik. Hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan durasi tidur dengan kelebihan berat badan (p | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBANDINGAN TINGKAT STRES ANTARA MAHASISWA SEMESTER III ANGKATAN 2017 DAN SEMESTER VII ANGKATAN 2015 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA (RAUDHATUL JANNAH, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |