//

PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI SIKA GROUT TERHADAP KUAT TEKAN AWAL MORTAR MUTU TINGGI YANG DIPERCEPAT

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang WAHYU ANDRIANSYAH - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Mortar adalah adukan yang terdiri dari agregat halus, semen dan air. Fungsi mortar adalah sebagai matrik pengikat bagian penyusun suatu konstruksi baik yang bersifat struktural maupun nonstruktural. Seiring kebutuhan masyarakat dan kondisi lapangan yang mengharuskan waktu pelaksanaan suatu konstruksi itu dipercepat, sehingga diperlukan berbagai upaya dan penelitian yang bisa menghasilkan mortar dan beton mutu tinggi dalam waktu 12 jam sudah mencapai mutu struktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan air es sebagai bahan pereaksi, terhadap kuat tekan awal mortar mutu tinggi non susut yang dipercepat dengan menggunakan bahan pengganti semen dan agregat halus. Accelerator digunakan sebagai bahan mempercepat laju pengerasan pada mortar, dengan jenis dan dosis yang telah ditetapkan serta efektif untuk mencapai beton mutu tinggi. Perencanaan campuran menggunakan metode coba-coba (trial and error). Dimensi benda uji standar yang digunakan pada penelitian ini adalah tinggi 20 cm x diameter 10 cm sebanyak 12 buah benda uji untuk masing-masing penggunaan air normal dan air es sebagai bahan pereaksi. Pada penelitian ini umur pengujian kuat tekan awal mortar mutu tinggi non susut yang dipercepat adalah 12 jam, 24 jam, 48 jam, dan 28 hari dengan faktor air semen (FAS) 0,45. Ukuran maksimum agregat adalah lolos saringan 4,76 mm. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan air es sebagai bahan pereaksi menunjukkan kuat tekan awal pada umur 12 jam, 24 jam, 48 jam, serta 28 hari berturut-turut sebesar 18,42 MPa, 39,63 MPa, 54,45 MPa, dan 79,11 MPa serta menghasilkan Ec teori dan Ec pengujian berturut-turut sebesar 41.076,9 MPa dan 54.310,09 MPa, sedangkan dengan penggunaan air normal sebagai bahan pereaksi menunjukkan bahwa kuat tekan awal rata-rata pada umur 12 jam, 24 jam, 48 jam, serta 28 hari berturut-turut sebesar 26,42 MPa, 42,84 MPa, 61,65 MPa, dan 82,15 MPa serta menghasilkan Ec teori dan Ec pengujian berturut-turut sebesar 42.035,66 MPa dan 48.510,05 MPa. Hasil peneiltian menunjukan bahwa penggunaan air es sebagai bahan pereaksi dalam campuran mortar mutu tinggi non susut yang dipercepat, tidak menghasilkan mortar mutu tinggi yang lebih baik, dibandingkan dengan penggunaan air normal sebagai bahan pereaksi semen. Kata Kunci: kuat tekan, air es, mortar mutu tinggi, sika grout.

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI NON SUSUT YANG DIPERCEPAT (SUATU PENELITIAN MENGGUNAKAN DENGAN FAS 0,45, SIKA GROUT, DAN ACCELELATOR) (Rismaliza, 2017)

PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN AWAL MORTAR MUTU TINGGI YANG DIPERCEPAT (Zurratul Aini Nasa, 2017)

PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR NON SUSUT (Zulfahmi Ramli, 2018)

PENGARUH PENGGUNAAN AIR ES SEBAGAI BAHAN PEREAKSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON NON PASIR YANG DIPERCEPAT (Rais Tamim Irham, 2017)

PENGARUH VARIASI CAMPURAN SEMEN GROUTING DAN BETON YANG DIPERCEPAT TERHADAP EKSPANSI, WAKTU IKAT DAN SUHU DENGAN MENGGUNAKAN AIR ES SEBAGAI PEREAKSI SEMEN (Deva Rosalia, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy