//
ANALISA TINGKAT KORONA, AUDIBLE NOISE DAN RADIO INTERFERENCE PADA SALURAN UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI 275 KV MEDAN-BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Andri - Personal Name |
---|---|
Subject | RADIO INTERFERENCE |
Bahasa | Indonesia |
Abstrak/Catatan Dalam proses penyaluran energi listrik dari pembangkit hingga ke konsumen, PT. PLN (Persero) menggunakan sistem transmisi dan distribusi. Saat proses penyaluran berlangsung akan terjadi losses atau rugi-rugi daya. Akibatnya tegangan yang disalurkan dari pembangkit hingga ke pelanggan berkurang. Penggunaan saluran transmisi tegangan ekstra tinggi (SUTET) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan meningkatkan level tegangan pada saluran transmisi dapat meningkatkan seperti efisiensi tinggi serta jatuh tegangan (drop voltage) berkurang. Namun hal tersebut mengakibatkan timbulnya peristiwa korona. Korona dapat menimbulkan rugi-rugi korona serta gangguan terhadap lingkungan sekitar seperti timbulnya audible noise (suara bising) serta radio interference (interferensi gelombang radio). Untuk itu dalam perencanaan pembangunan jaringan SUTET diperlukan analisa tingkat rugi-rugi korona, audible noise dan radio interference yang akan terjadi pada saat level tegangan dinaikkan dari 150 kV menjadi 275 kV. Berdasarkan hasil yang diperoleh, besar rugi-rugi korona saat cuaca baik terbesar terjadi pada saluran Nagan Raya-Sigli yaitu sebesar 29,8669 kW sedangkan yang terkecil terjadi pada saluran Lhokseumawe-Arun yaitu sebesar 3,004 kW. Untuk besar rugi-rugi korona saat cuaca buruk terbesar terjadi pada saluran Nagan Raya-Sigli yaitu sebesar 82,9637 kW sedangkan yang terkecil terjadi pada saluran Lhokseumawe-Arun yaitu sebesar 8,3443 kW. Besar audible noise yang dihasilkan sebesar 45,35 dB dimana termasuk dalam skala tingkat rendah menurut Kriteria Perry. Sedangkan radio interference yang dihasilkan sebesar 52,77 dB, namun hasil tersebut hanya berpengaruh pada gelombang AM. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PEMANFAATAN RADIO STREAMING YANG LEGAL SEBAGAI MEDIA INFORMASI BERBASIS OPEN SOURCE (Meri Liza Andriyani, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |