//
GAMBARAN KEJADIAN KUTU RAMBUT PADA SANTRIWATI YAYASAN PONDOK PESANTREN DAYAH TERPADU INSHAFUDDIN BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Nurhayati - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan Kutu rambut atau pediculosis capitis pada rambut kepala dapat disebabkan oleh pediculus humanus capitis yang termasuk famili pediculidae. Pediculosis capitis merupakan parasit di kulit kepala, melekat pada rambut. Tujuan penelitian mengetahui gambaran kejadian kutu rambut pada santriwati Yayasan Pondok Pesantren Dayah Terpadu Inshafuddin Banda Aceh. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan desain cross sectional. Responden penelitian diambil dengan total sampling dan didapat 50 santriwati Yayasan Pondok Pesantren Dayah Terpadu Inshafuddin Banda Aceh. Data yang diperoleh adalah berupa data distribusi kutu rambut, distribusi dari jenis rambut, bentuk rambut, panjang rambut, berapa kali mencuci rambut, menggunakan tempat tidur atau bantal bersama dan menggunakan sisir atau aksesoris rambut bersama. Hasil dari penelitian didapatkan dari 50 responden (100%) semua memiliki kutu rambut, santriwati yang memilki jenis rambut kering 56%, bentuk rambut lurus dan ikal 46%, rambut panjang 74%, mencuci rambut >2x dalam seminggu 98%, menggunakan tempat tidur atau bantal bersama 92%, menggunakan sisir atau aksesoris rambut bersama 84%. Kesimpulan santriwati cenderung mempunyai kutu rambut pada jenis rambut kering, bentuk rambut lurus dan ikal, rambut panjang, mencuci rambut >2x dalam seminggu, menggunakan tempat tidur/bantal bersama, menggunakan sisir/aksesori. Kata kunci : pediculosis capitis, faktor risiko pediculosis capitis | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SANTRIWATI TENTANG PEDIKULOSIS KAPITIS DI YAYASAN PONDOK PESANTREN DAYAH TERPADU INSHAFUDDIN BANDA ACEH (DHEA ZAHRA PRATIWI, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |