//
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA SPELLING PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BANDA ACEH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Raudhatul Jannah - Personal Name |
---|---|
Subject | SOCIAL SCIENCE |
Bahasa | Indonesia |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Jannah, Raudhatul. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Make a Match berbantuan Media Spelling Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: (1) Drs. Abdul Wahab Abdi, M. Si. (2) Dra. Dyah Rahmani, M. Si. Kata Kunci: penerapan, make a match, spelling puzzle, hasil belajar, IPS terpadu Model pembelajaran Make a Match adalah suatu teknik pembelajaran mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik sehingga semua siswa aktif dalam pembelajaran. Spelling Puzzle merupakan media berupa puzzle yang terdiri atas gambar-gambar dan huruf-huruf acak untuk dipasangkan menjadi gambar dan kosakata yang benar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; serta (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar siswa; (2) Aktivitas guru dan siswa; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran; dan (4) Respon siswa terhadap model pembelajaran Make a Match berbantuan media Spelling Puzzle. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 3 Banda Aceh yang berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan (1) Lembar pre-test dan post-test; (2) Lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa; (3) Lembar pengamatan keterampilan guru; dan (4) Angket respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 50% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II, dan 93% pada siklus III. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 40% pada siklus I menjadi 70% pada siklus II, dan 90% pada siklus III; (2) Jumlah aktivitas guru dan siswa meningkat dari 5 aktivitas sesuai pada siklus I menjadi 8 aktivitas sesuai pada siklus II, dan 10 aktivitas sesuai pada siklus III; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari skor 2,5 dengan kategori sedang pada siklus I menjadi 3,14 dengan kategori baik pada siklus II, dan 3,45 dengan kategori baik pada siklus III; (4) Pada umumnya atau sebanyak 96% siswa menyatakan setuju bahwa pembelajaran Make a Match berbantuan media Spelling Puzzle sangat menarik dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran. | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATERI IPS TERPADU DAN KEAKTIFAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BROKEN TRIANGLE DAN TIPE MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA VISUAL PESERTA DIDIK SMP NEGERI 3 BANDA ACEH (HARMAYUNITA, 2020) |
|
Kembali ke sebelumnya |