//
KAJIAN KARAKTERISTIK PENGERINGAN LAPISAN TIPIS KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) DENGAN MENGGUNAKAN TRAY DRYER |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | FATHAN ADHA - Personal Name |
---|---|
Subject | TRAY DRYER |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala |
Tahun Terbit | 2018 |
Abstrak/Catatan RINGKASAN Kunyit (Curcuma domestica VAL.) merupakan salah satu tanaman rempah dan obat yang banyak manfaatnya baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk kering. Untuk mendapatkan kunyit kering yang bermutu maka pengeringan kunyit sebaiknya dilakukan dengan menggunakan alat pengering. Dengan demikian kehigienisan kunyit kering dapat terjaga karena tidak terkontaminasi oleh pengaruh lingkungan. Salah satu alat pengering yang dapat digunakan untuk mengeringkan kunyit adalah pengering tipe tray dryer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakterisitik pengeringan lapisan tipis kunyit dengan menggunakan pengering tipe tray dryer, dan untuk mengetahui mutu kunyit kering berdasarkan kadar air dan uji organoleptik terhadap warna, aroma dan tekstur. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan pada setiap variasi suhu 35oC, 45oC dan 55oC. Penghitungan massa kunyit diukur tiap 10 menit untuk 2 jam pertama, tiap 20 menit untuk jam ke-3 sampai ke-4, tiap 30 menit untuk jam ke-5 sampai jam ke-6, dan tiap 60 menit untuk jam berikutnya sampai massa bahan konstan. Parameter penelitian untuk mengetahui karakteristik pengeringan lapisan tipis kunyit meliputi perubahan bobot bahan, kelembaban udara, kecepatan aliran udara, dan laju pengeringan. Sedangkan parameter penelitian untuk mengetahui mutu kunyit kering meliputi kadar air dan uji organoleptik terhadap warna, aroma dan tekstur. Hasil uji karakteristik pengeringan lapisan tipis kunyit dengan menggunakan pengering tipe tray dryer terhadap mutu kunyit kering yang baik untuk kemudian dapat diolah lebih lanjut seperti bubuk kunyit. Suhu 35oC menghasilkan rata-rata bobot akhir kunyit kering sebesar 222 gram dan kadar air akhir 5,39%, suhu 45oC menghasilkan rata-rata bobot akhir kunyit kering sebesar 230 gram dan kadar air akhir 7,79%, sedangkan suhu 55oC menghasilkan rata-rata bobot akhir kunyit kering 268 gram dan kadar air akhir 8,16%. Rata-rata kadar air akhir kunyit kering yang diperoleh pada penelitian ini sudah mendekati kadar air akhir kunyit kering yang ditetapkan oleh SNI yakni sebesar 5%. Kelembaban relatif tertinggi terdapat pada suhu 35oC sebesar 74,1 %. Sedangkan kelembaban relatif terendah terdapat pada suhu 55oC sebesar 33,6%. Kecepatan aliran udara diruang pengering konstan karena tidak dipengaruhi kecepatan aliran udara lingkungan, untuk suhu 35oC dan 45oC kecepatan aliran udara sebesar 2,4 m/s dan untuk suhu 55oC sebesar 1,4 m/s. Laju pengeringan tertinggi sebesar 4,96 bk/menit terdapat pada suhu 55oC sedangkan laju pengeringan terendah sebesar 4,22 bk/menit pada suhu 35oC. Berdasarkan uji organoleptik terhadap warna, aroma dan tekstur panelis cenderung menyukai kunyit kering dan bubuk kunyit yang dikeringkan dengan suhu 35oC dan 45oC dengan nilai 4 (suka). | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan MODIFIKASI PENGERING TIPE TRAY DRAYER DENGAN PENAMBAHAN INSULATOR (Iqbal Fahri Tobing, 2019) |
|
Kembali ke sebelumnya |