//
HUBUNGAN ANTARA KADAR GULA DARAH SEWAKTU, HBA1C, DAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN DERAJAT SINDROM MATA KERING |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | ABDILLAH AKBAR - Personal Name |
---|---|
Subject | DIABETIC RETINOPATHY DURATION OF DM |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA |
Tahun Terbit | 2017 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Sindrom mata kering adalah gangguan pada lapisan air mata karena berkurangnya produksi air mata atau penguapan air mata yang berlebihan. Salah satu faktor risiko yang memungkinkan terjadinya sindrom mata kering adalah penderita DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar gula darah sewaktu (KGDS), HbA1C, dan lama menderita diabetes melitus dengan derajat Sindrom Mata Kering. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan metode nonprobability sampling dengan teknik consecutive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita DM tipe 2 yang berobat ke Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Meuraxa Kota Banda Aceh. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 32 responden. KGDS, HbA1C, dan lama menderita DM diukur melalui wawancara dan observasi hasil laboratorium responden, sedangkan derajat sindrom mata kering diukur dengan Tes Schirmer. Hasil penelitian melalui uji Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara KGDS, dan HbA1C dengan derajat sindrom mata kering, diperoleh p value sebesar 0,049 dan 0,002 dengan koefisien korelasi 0,351 dan 0,530. Sedangkan hubungan antara lama menderita DM dengan derajat sindrom mata kering tidak diperoleh hubungan yang signifikan dengan p value = 0,416 dengan koefisien korelasi = 0,149. Kata Kunci : Sindrom Mata Kering, Kadar Gula Darah, HbA1C, Lama Menderita DM | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan HUBUNGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU DAN HBA1C DENGAN DERAJAT PH SALIVA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUDZA BANDA ACEH (M. HIKMAWAN PRIYANTO, 2017) |
|
Kembali ke sebelumnya |