//

PERSEPSI MASYARAKAT ACEH DALAM MEMPERTAHANKAN PEUSIJUEK (SUATU PENELITIAN DI GAMPONG KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN AACEH BESAR)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Malikul Saleh - Personal Name
SubjectCULTURE
ACEH - CUSTOMS
Bahasa Indonesia
Fakultas FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Persepsi masyarakat Aceh dalam mempertahankan peusijuek merupakan suatu persoalan hukum adat yang diwariskan oleh para leluhur mereka. Persepsi y ang dimaksud berupa sikap dalam menjalankan kehidupan di dunia yang memiliki hubungan sakral, antara individu-individu yang menjadi suatu kelompok dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peusijuek dipersepsikan oleh masy arakat Aceh Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar dan persepsi tersebut dikontruksikan menjadi realitas sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, dimana y ang menjadi informan diperoleh dengan cara wawancara dan studi kepustakaan. Untuk menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan teori kontruksi sosial milik Petter L. Berger dan Thomas Luckman y ang ditinjau dari eksternalisasi (pengetahuan), objektivasi (kepercay aan), dan internaliasi (tindakan). Hukum Adat yang dahulu pernah tumbuh dan mewarnai kehidupan sosial mayarakat Aceh, dapat dilihat pada bagaimana pengetahuan, kepercay aan, dan tindakan masy arakat dalam mempertahankan peusijuek yang telah diwariskan oleh leluhur mereka, sangat dipengaruhi oleh faktor agamis dan doktrin kultural secara turun temurun yang diwariskan dalam bentuk hukum adat. Adat merupakan legitimasi hukum Islam atau tatanan kehidupan sosial yang disakralkan oleh masyarakat Aceh, dalam menjalankan kehidupan sosial masyarakat Aceh berdasarkan muyawarah para ulama-ulama dan raja-raja Aceh menurut ketentuan Al-Quran dan Hadist. Oleh karena itu peusijuek dijadikan sarana mediasi dalam mengukur, menimbang, memulai dan menengahi segala persoalan kehidupan sosial masyarakat. Sehingga dalam kehidupan masy arakat Aceh, peusijuek dipersepsikan sebagai warisan leluhur yang harus dipertahankan. Hasil dari penelitian ini adalah persepsi masyarakat Aceh dalam mempertahankan peusijuek dan dikontruksikan menjadi sebuah reliatas sosial dan identitas masyarakat Aceh di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, bersumber dari bukti sejarah Aceh yang menjadi wilayah pertama dimana masukny a Agama Islam di Nusantara kegemilangan kerajaan Islam Aceh pada masa kepemimpinan Sulthan Iskandar Muda. Kerajaan-kerajaan Islam yang tercatat dan secara turun temurun diwariskan. Hal ini mempengaruhi persepsi mayarakat Aceh khususnya masyarakat Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Kata kunci : Persepsi Masyarakat, Hukum adat, dan Peusijuek.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PEMANFAATAN IDRISI DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DI KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR (ZIA FIRMAZA ULHAQ, 2020)

KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM TRADISI PEUSIJUEK PADA MASYARAKAT GAMPONG INDRAPURI, KECAMATAN INDRAPURI, ACEH BESAR (Rahmat Hidayat, 2015)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGELUARAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR (Faridah, 2020)

PENGGUNAAN KATA SAPAAN DALAM MASYARAKAT GAMPONG LAMPEUNEURUT KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR (Putri Nadia, 2016)

ANALISIS PENGGUNAAN LAHAN EKSISTING BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DI KECAMATAN DARUL IMARAH KABUPATEN ACEH BESAR (DESRA SAHPUTRA, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy