//

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG UBI JALAR UNGU DAN KARAGENAN TERHADAP KUALITAS MI BASAH UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS CV. AYAMURASAKI)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang SALMA - Personal Name
SubjectFOOD-TECHNOLOGY
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

Mi merupakan salah satu makanan olahan tepung terigu yang terkenal di Indonesia dan Asia. Mi basah merupakan salah satu jenis mi paling banyak digunakan di masyarakat. Pada proses pembuatan mi basah, sering digunakan tepung terigu yang diimpor. Pengimporan terigu yang cukup tinggi dapat menurunkan devisa negara, sehingga perlu ditambahkan tepung selain terigu. Salah satu tepung yang ditambahkan yaitu tepung ubi jalar ungu sebagai pensubtitusi untuk menurunkkan pengunaan terigu. Didalam mi basah ubi jalar ungu yang diperoleh terdapat kandungan karbohidrat, lemak, protein dan antioksidan. Dalam pembuatan mi pada penelitian ini terdiri dari dua faktor tepung ubi jalar ungu dan karagenan. Karagenan pada pembuatan mi digunakan untuk memperbaiki kekuatan gel mi. karagenan yang digunakan adalah karagenan dari rumput laut. Penambahan tepung ubi jalar ungu pada mi basah sebesar 40%, 60% dan 80% sedangkan penambahan karagenan pada mi basah adalah 0,5%, 0,75% dan 1%. Pada penelitian ini pembuatan mi basah ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, dengan menggunakan 2 faktor. Faktor pertama adalah penambahan tepung ubi jalar ungu (T) terdiri dari 3 taraf yaitu : T1= 40% T2=60% dan T3= 80%. Faktor kedua adalah penambahan karagenan (K) dengan 3 taraf yaitu : K1= 0,5% K2=0,75% dan K3=1%. Analisis yang dilakukan pada mi antara lain organoleptik hedonik warna, aroma, rasa dan tekstur. Pada hasil penelitian, penambahan tepung ubi jalar ungu berpengaruh nyata (P ≤0,05) terhadap warna mi basah, penambahan tepung ubi jalar ungu 40% menghasilkan warna yang cerah sedangkan penambahan tepung ubi jalar ungu 80% menghasilkan warna yang gelap. Jenis karagenan berpengaruh nyata (P≤0,05) terhadap nilai cooking loss mi. Perlakuan terbaik adalah mi basah dengan penambahan tepung ubi jalar ungu (T1) 40% (K3) dengan nilai organoleptik hedonik warna = 3,70 (suka), aroma = 3,43 (netral), tekstur = 3,47 (suka), rasa = 3,50 (suka) dengan kadar protein 33,85% dan antioksidan 14,62%. Kadar air (62,55), kadar abu (0,43), dan uji fisik (nilai daya serap air (55,16), daya putus (2,17) cm, cooking loss (6,32).

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH DALAM MEDIA SITRAT KUNING TELUR DAN SUSU SKIM DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L. POIR) SETELAH PEMBEKUAN (AENDA PUTRINA S. TORONG, 2019)

MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI ACEH DALAM MEDIA SITRAT KUNING TELUR DENGA PENAMBAHAN EKSTRAK UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L. POIR) SETELAH PEMBEKUAN (Era Fadillah, 2019)

PEMBUATAN DODOL DENGAN VARIASI KONSENTRASI GULA DAN PERBANDINGAN TEPUNG UBI JALAR UNGU DENGAN TEPUNG KETAN (Riska, 2016)

SUBSTITUSI PARSIAL TEPUNG BERAS DENGAN TEPUNG UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATAS L) PADA PEMBUATAN KUE LAPIS (Khairunnisa, 2017)

VARIASI TEPUNG TIMPHAN BERPENGARUH TERHADAP CITA RASA TIMPHAN (Inda Pelita, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy