//

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DI SD NEGERI 16 KOTA BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2016/2017

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Purna Lestari - Personal Name

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Lestari, Purna. 2017. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah di SD Negeri 16 Kota Banda Aceh Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala, Pembimbing: (1) Drs. Yoserizal Bermawi, M.Pd, (2) Drs. Soedirman Z, M.Pd Kata Kunci: Manajemen, Sarana dan Prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran` merupakan salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan proses pendidikan di sekolah. Penelitian ini berupaya mengungkapkan proses manajemen sarana dan prasarana sekolah di SD Negeri 16 Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses manajemen sarana dan prasarana sekolah yang meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengaturan, penggunaan dan penghapusan sarana dan prasarana sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan 6 orang guru untuk mengetahui proses manajemen sarana dan prasarana yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar. Observasi dilakukan untuk melihat keberadaan berbagai sarana dan prasarana yang sudah ada di sekolah beserta kondisinya. Dokumentasi dilakukan untuk melihat dokumen pengadaan/inventarisasi sarana dan prasarana sekolah pada tahun 2016. Selanjutnya seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan temuan hasil penelitian, dapat dikemukakan proses manajemen sarana dan prasarana sekolah di SD Negeri 16 dilakukan berdasarkan 5 tahapan yaitu (1) Perencanaan, berisi kegiatan penyusunan daftar kebutuhan, estimasi biaya, penetapan skala prioritas dan penyusunan rencana pengadaan. (2) Pengadaan, dilakukan dengan cara pembelian, produksi sendiri, penerimaan hibah, serta rehabilitasi terhadap sarana dan prasarana sekolah yang dibutuhkan. (3) Pengaturan, meliputi kegiatan inventarisasi, penyimpanan, serta pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah. (4) Penggunaan sarana dan prasarana dilakukan guru berdasarkan jadwal yang sudah ditetapkan dan dilakukakan semata-mata untuk menunjang proses pembelajaran agar berjalan dengan baik. (5) Penghapusan, dilakukan dengan cara pemusnahan sarana dan prasarana dari daftar inventarisasi, yang dilakukan untuk menghilangkan sarana dan prasarana yang sudah tidak dapat dimanfaatkan dalam menunjang proses pendidikan di sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses manajemen sarana dan prasarana sekolah di SD Negeri 16 Kota Banda Aceh sudah dilakukan dengan baik dan tidak menyimpang dari konsep manajemen sarana dan prasarana yang sudah ada. iii

Tempat Terbit
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

MANAJEMEN PENDIDIKAN INKLUSIRNDI SEKOLAH DASAR NEGERI 32 KOTA BANDA ACEH (Ery Wati, 2014)

KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN SD NEGERI 2 TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA (JULIANTI, 2019)

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PADA SMA NEGERI 5 BANDA ACEH (Mulida, 2017)

STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES)PADA SEKOLAH SD SE-KECAMATAN SIMEULUE TENGAH TAHUN 2013/2014 (Juri Irawan, 2014)

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DI SMA NEGERI 3 BANDA ACEH (PRAYUDI GINTING, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy