//

PERAN PENYULUH TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI PROGRAM UPSUS-PAJALE DI KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muhajir Syarifuddin - Personal Name
SubjectRICE - FOOD CROP
AGRICULTURAL PRODUCTS - ECONOMICS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Abstrak – Penyuluh pertanian merupakan komponen penting dalam upaya peningkatan produktivitas padi. Penyuluh bertugas sebagai pendamping untuk mengembangkan kemampuan petani dari segi teknologi dan ilmu baru dalam bidang pertanian, serta sebagai penghubung antara dua sistem sosial yaitu pemerintah dengan masyarakat tani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran penyuluh terhadap program UPSUS-PAJALE di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh peran penyuluh terhadap peningkatan produksi padi pada program UPSUS-PAJALE di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada bagaimana peran penyuluh terhadap program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai (UPSUS-PAJALE). Populasi petani dalam penelitian ini sebanyak 560 orang yang diambil dari 22 kelompok tani yang menerima program UPSUS-PAJALE. Sedangkan besarnya sampel petani yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15% dari total populasi. Populasi penyuluh dalam penelitian ini sebanyak 25 orang, adapun jumlah sampel penyuluh diambil seluruh penyuluh yang mengawal program UPSUS-PAJALE yaitu 10 orang. Model analisis yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah analisis deskriptif kuantitatif, sedangkan untuk hipotesis kedua menggunakan regresi logistic ordinal. Hasil analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan program GP-PTT, POL, RJIT, Denfarm, PKKP, dan PKPU disimpulkan bahwa peran penyuluh dalam program UPSUS PAJALE 2015 di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dinilai sudah berjalan baik. Hasil analisis regresi logistic ordinal disimpulkan bahwaGP-PTT, POL, Denfarm, dan PKKP berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi padi di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Sedangkan RJIT dan PKPU tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi padi di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Kata Kunci: Penyuluh Pertanian, Upsus Pajale, Produksi Padi Abstract – Agricultural extension is an important component in the effort to increase rice productivity. Extension workers served as a companion to develop farmers' ability in terms of technology and new science in the field of agriculture, as well as a liaison between the two social systems of government with peasant society. The purpose of this research is to know the extension role of UPSUS-PAJALE program in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya and to find out how the extension agent's role to increase rice production in UPSUS-PAJALE program in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. This research was conducted in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, The research location was chosen purposively. The scope of this research is limited to how the extensionist role of the Special Improvement Program for Rice, Corn, and Soybean Production (UPSUS-PAJALE). The population of farmers in this study were 560 people taken from 22 farmer groups receiving UPSUS-PAJALE program. While the sample size of farmers used in this study is 15% of the total population. The extension population in this study were 25 people, while the number of extension samples was taken by all extension workers who escorted UPSUS-PAJALE program which is 10 people. The analysis model used for the first hypothesis is quantitative descriptive analysis, while for the second hypothesis use ordinal logistic regression. The result of quantitative descriptive analysis based on GP-PTT, POL, RJIT, Denfarm, PKKP, and PKPU program concluded that the extension role in UPSUS PAJALE 2015 program in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya is considered good. The result of ordinal logistic regression analysis concluded that GP-PTT, POL, Denfarm, and PKKP have significant effect on increasing rice production in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. While RJIT and PKPU have no significant effect to the increase of paddy production in Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Keywords :Agricultural Ectension ,Upsus Pajale, Rice Production

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERSEPSI PETANI TERHADAP PERAN TENAGA PENDAMPING MAHASISWA / ALUMNI PADA PROGRAM UPAYA KHUSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI (UPSUS – PAJALE) DI KABUPATEN NAGAN RAYA (Dedy Irmayanda, 2016)

PERAN UPAYA KHUSUS (UPSUS) DAN PENYULUH PENDAMPING TERHADAP PRODUKTIVITAS KOMODITI TANAMAN PADI, JAGUNG, KEDELAI DI PROVINSI ACEH (DANIL RIZAL, 2019)

STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI PADI MELALUI UPSUS PAJALE DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI DI KABUPATEN ACEH BESAR (Teuku Mizan maulana, 2018)

ANALISIS PERAN PENYULUH PADA PROGRAM UPAYA KHUSUS (UPSUS) TERHADAP PENILAIAN PETANI DI KECAMATAN PEUDADA KABUPATEN BIREUN (Intan Raudhah, 2018)

EFEKTIVITAS PROGRAM KETAHANAN PANGAN PAJALE (PADI, JAGUNG DAN KEDELAI) DI KABUPATEN ACEH BARAT (Amiruddin, 2020)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy