//

VARIASI INTENSITAS HUJAN DAN KEMIRINGAN LERENG TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN DAN EROSI MENGGUNAKAN RAINFALL SIMULATOR

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang IHSAN SAPUTRA - Personal Name
SubjectEROSION - ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

ABSTRAK Tanah yang tererosi akan mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesuburan tanah. Akibat erosi, kadar air dan kandungan berbagai mineral dan nutrisi tanah akan sangat berkurang. Dari masalah yang timbul tersebut, perlu dilakukan beberapa kegiatan untuk melestarikan lingkungan yang rusak karena erosi tersebut maka perlu dilakukan penanggulangan erosi misalnya dengan cara penggantian vegetasi, reboisasi, menanami lereng dan kegiatan lain yang bisa menaggulangi masalah tersebut. Intensitas hujan dan kemiringan lereng merupakan faktor penyebab terjadinya limpasan permukaan dan erosi menggunakan rainfall simulator. Cara untuk mengetahui metode yang paling efektif dalam menanggulangi erosi yaitu perlu diadakan penelitian terhadap erosi itu sendiri. Percobaan untuk mencari nilai angka erosi menggunakan beberapa variasi kemiringan (10°, 15°, 20°) dan intensitas hujan (648 mm/jam dan 660 mm/jam). Nilai limpasan permukaan pada tanah penggunaan alang-alang tertinggi didapat pada intensitas 660 mm/jam dan kemiringan 15° sebesar 1789,2 mm/jam. Pada tanah kritis didapat pada intensitas 660 mm/jam dan kemiringan 15° sebesar 1872,6 mm/jam. Pada tanah akibat pemadatan didapat pada intensitas 660 mm/jam dan kemiringan 15° sebesar 1920 mm/jam. Nilai erosi pada tanah penggunaan alang-alang terbesar didapat dari kemiringan 20° dan intensitas 660 mm/jam sebesar 1599,01 gram/plot. Menggunakan metode USLE didapat sebesar 43,10 ton/ha/tahun, dan hasil uji validasi didapatkan nilai NSE sebesar 16,63, RSR sebesar 4,07, r (koefisien korelasi) sebesar 0,99 dan R2 sebesar 0,98. Nilai erosi pada tanah kritis terbesar didapat dari kemiringan 20° dan intensitas 660 mm/jam sebesar 2809,39 gram/plot. Menggunakan metode USLE didapat sebesar 313,6 ton/ha/tahun, dan hasil uji validasi didapatkan nilai NSE sebesar 375,23, RSR sebesar 19,37, r (koefisien korelasi) sebesar 0,31 dan R2 sebesar 0,10. Nilai erosi pada tanah akibat pemadatan terbesar didapat dari kemiringan 15° dan intensitas 660 mm/jam sebesar 764,40 gram/plot. Menggunakan metode USLE didapat sebesar 9,1 ton/ha/tahun, dan hasil uji validasi didapatkan nilai NSE sebesar 0,01, RSR sebesar 0,11, r (koefisien korelasi) sebesar 1,19 dan R2 sebesar 1,42. Kata kunci : variasi intensitas hujan, limpasan permukaan, erosi , rainfall simulator.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

VARIASI INTENSITAS HUJAN DAN KEMIRINGAN LERENG TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN DAN EROSI MENGGUNAKAN RAINFALL SIMULATOR (IHSAN SAPUTRA, 2018)

PENGARUH KERAPATAN ALUR (RILL DENSITY) PADA LAHAN TANPA VEGETASI TERHADAP ESTIMASI EROSI DENGAN METODE USLE (Arief Adkha Santoso, 2017)

PENGARUH PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS MULSA PADA BEBERAPA KELERENGAN TERHADAP LAJU ALIRAN PERMUKAAN (RUN OFF) DAN EROSI PADA TANAH ORDO INCEPTISOLS (Fauzan, 2016)

PENGARUH LIMPASAN TERHADAP EROSI LAHAN YANG DITUTUPI RUMPUT JEPANG (ZOYSIA JAPONICA) (, 2015)

PENGARUH MULSA JERAMI DAN KEMIRINGAN LERENG TERHADAP LAJU ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA TANAH INCEPTISOLS (Taufik Velayati, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy