//

EVALUASI KUALITAS KULIT KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGEAE) YANG DIAMONIASI-FERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI PRODUK INOKULAN SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Asri Satria - Personal Name
SubjectFERMENTATION - FOOD TECHNOLOGY
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

Rin Bahan pakan mempunyai peranan penting bagi ternak untuk pertumbuhan hidup dan menghasilkan produk seperti daging, susu, dan anak. Populasi sapi meningkat tergantung pada kemampuan wilayah menyediakan tanaman pakan (Carrying capacity). Salah satu cara untuk mengatasi kekurangan pakan adalah dengan memanfaatkan pakan sumber serat dari sisa tanaman pertanian untuk memenuhi kebutuhan ternak, salah satunya adalah limbah kulit kacang tanah. Faktor pembatas pemanfaatan limbah kulit kacang tanah adalah karena kulit kacang tanah mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang tinggi sehingga perlu diolah terlebih dahulu. Teknologi yang mampu menurunkan serat kasar dan meningkatkan nilai nurisi adalah teknologi amoniasi- fermentasi. Amoniasi adalah usaha untuk memperbaiki pakan serat menggunakan alkali (urea) sedangkan fermentasi adalah proses yang mampu mengubah senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa sederhana yang dihasilkan dari aktivitas mikroorganisme baik secara aerob maupun anaeob. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mendapatkan informasi seberapa jauh teknik amoniasi-fermentasi menggunakan berbagai inokulan yang dapat digunakan dalam fermentasi kulit kacang tanah untuk meningkatkan nilai nutrisinya sehingga dapat digunakan sebagai pakan alternatif ternak ruminansia yang lebih berdaya guna. Penelitian ini dilakukan di Labotaratorium Ilmu Nutrisi Ternak dan Teknologi Pakan Program Studi Peternakan Unsyiah dari 25 Maret sampai 10 Juli 2017. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan dimana P0 (Kontrol), P1 (Kulit Kacang + Starbio), P2 (Kulit Kacang + EM-4), P3 (Kulit Kacang + SBP), dan P4 (Kulit Kacang + Enzimax-care). Masing-masing perlakuan kecuali P0 (Kontrol) ditambahkan inokulan sebanyak 3%, molases 2% dan tepung sagu 2% dari volume kulit kacang tanah yang digunakan. Kulit kacang diamoniasi terlebih dahulu selama 3 hari dengan menggunakan urea sebanyak 115 gram (3% dari bahan kering kulit kacang tanah) selanjutnya difermentasi selama 21 hari. Parameter yang diamati adalah: Kandungan bahan kering (BK), serat Kasar (SK), protein kasar (PK), kadar abu dan derajat keasaman (pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai inokulan untuk fermentasi kulit kacang tanah berpengaruh sangat nyata (P

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

SIFAT KUANTITATIF SAPI LOKAL JANTAN YANG DIBERI KULIT KACANG TANAH FERMENTASI (Heriansyah, 2018)

EVALUASI FRAKSI SERAT KASAR KULIT KOPI YANG DIFERMENTASI MENGGUNAKAN SUMBER INOKULAN KOMERSIL BERBEDA (Harianto Arbi, 2018)

PERFORMANS SAPI LOKAL JANTAN YANG DIBERI PAKAN SUBSTITUSI FERMENTASI KULIT KACANG TANAH (M. Saleh, 2018)

EVALUASI KUALITAS NUTRISI SILASE BATANG PISANG (MUSA PARADISIACA) DENGAN BERBAGAI AKSELERATOR YANG DIBERI INOKULAN EM4 SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA (Muhammad Roni Azizi, 2019)

ANALISA KECERNAAN IN VIVO PAKAN FERMENTASI KULIT KACANG TANAH PADA SAPI ACEH JANTAN (NUR IZZATI, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy