//

PERUBAHAN KOMPOSISI GULMA AKIBAT JENIS DAN DOSIS MULSA ORGANIK GULMA KIRINYUH DAN NIMBA PADA TANAMAN KEDELAI (GLICYNE MAX L.)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang M.PUTRA ABDILLAH - Personal Name
SubjectSOYBEANS
WEEDS - CONTROL - AGRICULTURE
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2018

Abstrak/Catatan

RINGKASAN Penelitian ini terkait dengan pengendalian gulma menggunakan jenis dan dosis mulsa organik. Penggunaan mulsa dapat mengurangi persaingan antara gulma dan tanaman utama dalam memperoleh air, cahaya, unsur hara serta menjaga kelembaban dari evaporasi. Dengan adannya pengendalian tersebut maka dapat merubah komposisi gulma. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perubahan komposisi gulma akibat jenis dan dosis mulsa organik gulma kirinyuh dan nimba pada tanaman kedelai, serta interaksi di antara kedua faktor tersebut. Penelitian ini berlangsung mulai April hingga Juli 2017, dilaksanakan di Jalan T. Nyak Arief Desa Rumpeet, Aceh Besar. Titik koordinat percobaan terletak pada 5 0 32'51,27" LU, 95 0 22'11,25" BT pada ketinggian 6 meter di atas permukaan laut (dpl). Bahan tanam yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kedelai varietas Grobogan. Pupuk yang digunakan yaitu urea, SP36 dan KCl. Pengendalian hama digunakan insektisida Deltametrin. Alat-alat yang digunakan yaitu handtractor, cangkul, meteran, ember, parang, gembor, tali ravia, alat tulis, kerangka besi (frame) berukuran 50 cm x 50 cm, oven, kertas plastik 1/4, timbangan duduk (Y.M.C.CO 10 kg) dan timbangan analitik (Max 1000 g, d. 0,5 g). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah jenis mulsa dengan 2 taraf yaitu mulsa kirinyuh dan nimba dan faktor kedua adalah dosis mulsa dengan 4 taraf yaitu 0 ton ha -1 ,8 ton ha -1 ,16 ton ha -1 dan 24 ton ha -1 . Sehingga terdapat 8 kombinasi perlakuan dan 32 unit percobaan. Peubah yang diamati adalah jumlah spesies gulma, jumlah populasi gulma, persentase penutupan gulma dan bobot kering gulma yang masing-masing peubah di amati pada 14 HST, 28 HST, 42 HST, 56 HST dan saat panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis mulsa organik berpengaruh terhadap jumlah spesies gulma pada 42 HST dan saat panen. Jenis mulsa nimba dapat menurunkan jumlah spesies gulma terendah. Dosis mulsa organik berpengaruh terhadap jumlah spesiesgulma dan jumlah populasi gulma pada 14 HST, 42 HST, 56 HST dan saat panen, serta berpengaruh terhadap bobot kering gulma pada 28 HST, 42 HST dan saat panen. Dosis mulsa 24 ton ha -1 telah menurunkan gulma pada seluruh parameter. Terdapat interaksi antara jenis dan dosis mulsa organik terhadap jumlah spesies gulma dan jumlah populasi gulma pada 28 HST, serta interaksi terhadap persentase penutupan gulma pada seluruh waktu pengamatan

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PERUBAHAN KOMPOSISI GULMA AKIBAT JENIS DAN DOSIS MULSA ORGANIK GULMA KIRINYUH DAN NIMBA PADA TANAMAN KEDELAI (GLICYNE MAX L.) (M.PUTRA ABDILLAH, 2018)

PENGARUH JENIS DAN DOSIS MULSA TERANG BULAN, KIRINYUH DAN NIMBA TERHADAP PERUBAHAN KOMPOSISI GULMA PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L.) (SYUHADA, 2018)

PEMANFAATAN MULSA ORGANIK KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA (L.) KING DAN ROBINSON) SEBAGAI PENGENDALI GULMA PADA TANAMAN KEDELAI DENGAN WAKTU APLIKASI YANG BERBEDA (AMDA RESDIAR, 2016)

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI JENIS DAN DOSIS MULSA ORGANIK GULMA KIRINYUH DAN NIMBA (Muhammad Suriyat, 2018)

POTENSI TERANG BULAN, KIRINYUH DAN NIMBA SEBAGAI MULSA PADA TANAMAN KEDELAI (Shella Wahyuni Migawati, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy