//

MITIGASI TINGKAT KEBISINGAN YANG DIHASILKAN DARI AKTIVITAS TRANSPORTASI (STUDI KASUS PADA SEBAGIAN RUAS JALAN : MANEK ROO, SISINGAMANGARAJA DAN GAJAH MADA MEULABOH)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muhammad Kurnia - Personal Name
SubjectTRANSPORTATION ENGINEERING
TRANSPORTATION - SOCIAL EFFECTS
Bahasa Indonesia
Fakultas Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2017

Abstrak/Catatan

ABSTRAK : Peningkatan populasi penduduk telah memberikan dampak pada berbagai sumber daya yang ada, diantaranya pada bidang transportasi. Kendaraan bermotor merupakan salah satu sumber kebisingan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kenyamanan terhadap manusia sehingga harus dikendalikan sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan sebagaimana diamanatkan dalam keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor KEP-48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. Sebagian ruas di Jalan Manek Roo, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Gajah Mada Meulaboh Aceh Barat merupakan jalan yang terletak di kawasan perkantoran, pendidikan dan kesehatan. Berdasarkan kondisi tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran tingkat kebisingan akibat aktivitas transportasi pada sebagian ruas Jalan serta mengevaluasi bangunan di sebagian ruas Jalan Manek Roo, Sisingamangaraja dan Gajah Mada Meulaboh Aceh Barat, seperti sekolah dan rumah sakit terhadap tingkat kebisingan dengan mengacu pada baku mutu KEP-48/MENLH/11/1996. Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan di lapangan, berupa data volume lalu lintas dan tingkat kebisingan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait yang digunakan untuk mendukung analisa hasil data primer yang diperoleh dari pengukuran. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa tingkat kebisingan akibat aktivitas transportasi pada sebagian ruas Jalan : Manek Roo, Sisingamangaraja dan Gajah Mada Meulaboh Aceh Barat pada 18 titik pengukuran masih berada di atas baku mutu (> 55 dBA). Tingkat kebisingan ini dapat mengganggu aktivitas sekolah, rumah sakit, dll yang berada di sepanjang jalan tersebut sehingga diperlukan adanya upaya-upaya sedemikian sehingga tingkat kebisingan yang diterima dapat direduksi dan memenuhi baku mutu yang ditetapkan. Kata kunci: Kebisingan, Transportasi, Baku Tingkat Kebisingan.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN LALU-LINTAS PADA KAWASAN DRIEN RAMPAK MEULABOH KAB. ACEH BARAT (FAISAL ARIF, 2019)

EFEK SPILLOVER INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI JALAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KOTA DI INDONESIA (HERVIZAYATI, 2018)

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KEPUASAN PENGHUNI PERUMAHAN JEULINGKE RESIDENCE PADA ASPEK JALAN, DRAINASE DAN ASPEK TRANSPORTASI (MUHAMMAD IQBAL, 2019)

ANALISIS PENETAPAN TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN ABILITY TO PAY DAN WILLINGNESS TO PAY (STUDI KASUS TRANSKOETARADJA RUTE KEUDAH - DARUSSALAM) (Hasbi Arrizky, 2019)

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN PERKOTAAN DAN RNBIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAANRN(STUDI KASUS RUAS JALAN SISINGAMANGARAJA, MEDAN) (ARMANTON MARAJON SIMANJUNTAK, 2015)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy