//
PRARANCANGAN PABRIK BTXN (BENZENE, TOLUENE, XYLENE, NAPHTALENE) DARI NATURAL GAS DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 44000 TON/TAHUN |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | MUNIR MUKHLISIN - Personal Name |
---|---|
Abstrak/Catatan RINGKASAN EKSEKUTIF Tujuan dari proyek ini adalah untuk merancang suatu proses untuk memproduksi BTXN (benzene, toluene, xylene, dan Naphtalene) dengan menggunakan katalis ZSM-5 sesuai dengan US Patent 8,278,237. Proyek ini didasari pada nilai ekonomis dan keramahan lingkungan dari produksi BTXN yang dihasilkan oleh gas alam sebagai alternatif dari reformasi minyak mentah. Inovasi teknologi di balik proses kami terletak pada proses catalyzed dehydrocyclization yang mana terdapat pada fixed bed reactor. Dalam proses kami ini terdapat tiga unit proses: Unit dehydrocyclization, unit separasi, dan unit alkilasi. Dalam proses ini, di butuhkan gas alam sebanyak 30000 kg/jam serta methanol 120 kg/jam. Proses kami akan memproduksi produk utama berupa benzena dan sejumlah kecil paraxylene untuk tujuan penjualan ke industri kimia. Dalam laporan ini, kami menyajikan desain proses yang menghasilkan 29952 ton/tahun benzena dengan kemurnian 99.38% dan 2291.39 ton/tahun xylene dengan kemurnian 99.48% sebagai produk utama. Selain itu, 209.01 ton/tahun toluene dengan kemurnian 99.86% dan 11770.92 ton/tahun naftalene dengan kemurnian 99.93% diproduksi sebagai produk lainnya yang dihasilkan. Kapasitas produksi pabrik ini adalah 44.000 Ton/Tahun dengan hari kerja 300 hari/tahun. Bentuk perusahaan yang direncanakan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan menggunakan metode struktur garis dan staf. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan perusahaan ini berjumlah 160 orang. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Desa Muara Badak Ulu, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dengan luas tanah 81.609 m2. Sumber air pabrik ini berasal dari Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur dengan total kebutuhan air sebesar 686.49 m3/jam, serta untuk memenuhi kebutuhan listrik sebesar 55.89 MW diperoleh dari generator turbo expander dan turbin uap. Berdasarkan IRR dan POT dari proses ini, kami merekomendasikan agar manajemen melanjutkan rencana untuk membawa proses kami ke dalam operasi dan bersamaan dengan upaya kami untuk meneliti lebih lanjut dari dinamika katalis dan pasar. Hasil analisa ekonomi yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Fixed Capital Investment = Rp. 2,511,601,066,829.07,- 2. Working Capital Investment = Rp. 443,223,717,675.72,- 3. Total Capital Investment = Rp. 2,954,824,784,504.79,- 4. Total Biaya Produksi = Rp. 1,698,004,782,211.78,- 5. Hasil Penjualan = Rp. 3,304,147,820,815.47,- 6. Laba bersih = Rp. 1,204,607,278,952.76,- 7. Pay Out Time (POT) = 3 tahun 4 bulan 8. Internal Rate of Return (IRR) = 29.54% 9. Break Even Point (BEP) = 32.67% | |
Tempat Terbit | |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PRARANCANGAN ABRIK PARAXYLENE MENGGUNAKAN PROSES DISPROPORSIONASI TOLUENE DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 400.000 TON/TAHUN (Dicky Rahmadi, 2016) |
|
Kembali ke sebelumnya |